Poppy : "Mengapa?"
Baca juga: Tanpa Disadari, 5 Kebiasaan Ini Menyebabkan Jerawat Muncul di Punggung!
Ponari : "Gak bisa gabung sama keluarga, waktu dulu itu ramai-ramai, bapak saya kan merantau."
Diketahui, saat membuka pengobatan, Ponari meraup banyak uang, hingga terjadi perebutan antara ayah Ponari dan kerabatnya.
Akhirnya ayah Ponari yang dari awal tidak setuju harus rela berpisah dengan Ponari dan ibunya.
Poppy : "Sekarang berapa banyak yang datang untuk berobat?"
Ponari : "Kalau sekarang, jarang, kadang seminggu kadang ada."
Poppy : "Kalau dulu?"
Ponari : "Gak bisa menghitung, soalnya terlalu banyak."
Dari pengakuan Ponari, ia menjalani praktik pengobatannya sejak duduk di bangku kelas tiga sekolah dasar hingga kelas enam.
Baca juga: 9 Tanda Kanker Ovarium yang Sering Diabaikan Mama
Poppy : "Jadi lebih enak dulu atau sekarang?"
Ponari : "Menurut aku sih enakan sekarang, kalau dulu terlalu ramai."
Poppy : "Tapi uangnya kan tidak sebanyak dahulu?"
Ponari : "Kan nanti kalau usaha, kalau sukses kan kembali lagi."
Setelah melakukan wawancara Poppy melakukan analisa dengan NPL ( Neuro Linguistic Program), karena Ponari merupakan pribadi yang tertutup.
Menurut Poppy ketika muncul pertanyaan tentang seberapa yakin Ponari dengan batu ajaib itu, terlihat dari tangan dan mulut Ponari menggambarkan bahwa dirinya tidak yakin dengan kekuatan batu itu.
Rahasia lain adalah soal batu petir, Ponari berupaya meyakinkan kalau saat ia melakukan pengobatan dalam kondisi tak sadar padahal sebaliknya.
Meski agak ragu dengan khasiat batu petir, ia ingin meyakinkan kalau batu tersebut benar-benar memiliki fungsi untuk obati pasien
Artikel ini pernah tayang di Tribunnews.com dengan judul “ Masih Ingan Dukun Cilik Ponari? Terungkap Rahasia Terbesar Hidupnya Kini”
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Source | : | tribunnews |
Penulis | : | Dian Noviana Ertanti |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR