Beberapa waktu terakhir aku ngerasa lelah banget sama hidup,sempet ngerasa ter"telanjangi" oleh setiap keluar dan bertemu orang yang mengerti tragedi ini. "Itu loh cewe yang nikah cuman 12 hari","nggak kasihan orang tuanya apa nikah dibikin mainan"
Dari yang awalnya suka banget keluar rumah,sekarang setiap keluar mesti pake masker dan helm dari dalam rumah. Setiap kemana2 dilihatin dengan tatapan aneh dan suara bisik² yang akupun tau bahasannya apa
Yang kedua aku bikin thread ini,aku pengen semua orang yang baca bisa memetik pengalaman dan jangan jadi seperti aku. Cukup aku yang ngerasain kekelaman ini. Aku juga berharap banget kalian bisa mengutarakan pendapat dari sisi kalian
Okay here we go
Maaf kalo berantakan because this is my first time bikin ginian. Aku gabakal pake identitas palsu,jadi kalau setelah thread ini kalian ketemu aku dimanapun,jangan bisik² seperti mereka yaaa. Sapa aja siapa tau bisa sharing
Baca Juga: Tragis! Baru Sehari Menikah, Seorang Istri Dinyatakan Meninggal Dunia, Sang Suami Histeris
1. Dekat tanpa pacaran dan tiba-tiba dilamar.
Kami menikah 13 desember 2019. Masih baru banget ya? Masih hangat²nya kalau saja semua berjalan seperti kisah beruntung orang diluar sana. Tapi ntah,ketidak beruntungan sedang ingin sekali berteman denganku. Pernikahan kami hanya bertahan 12 hari
Sampai pada 25 desember,dia meninggalkanku tanpa aba²..
Tanpa perpisahan yang jelas,tanpa kesempatanku untuk bertanya kenapa? Apa yang bisa kuperbaiki? Ada yang salah sam aku?
Kalian pasti juga heran,ada apa?
Aku dan dia saling kenal sejak 2018, hanya saling mengenal karna dia adalah teman dari seorang temanku. Sejak itu kami berangsur dekat. Chattingan 24×7 . Telfonan sampai tengah malam bahkan dini hari. Video call ditengah kesibukan hanya untuk melihat wajah satu sama lain dan memastikan keadaan kami baik-baik saja. Iya,seindah itu. Kami sedekat itu tanpa label "pacaran". Tiba2 semua mengalir begitu saja.
Nay kemudian bercerita pada 20 April 2019, tiba-tiba sang suami mengajaknya menikah. Hal itu sempat membuatnya kaget.
Pentingnya Penanganan yang Tepat, RSIA Bunda Jakarta Miliki Perawatan Khusus untuk Bayi Prematur
Source | : | |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR