Nakita.id - Pengumuman hasil autopsi Lina Jubaedah dikabarkan mengalami penundaan.
Sebenarnya, hasil autopsi Lina akan diumumkan pada minggu ketiga bulan Januari.
Namun karena sejumlah alasan, pengumuman tersebut diundur ke minggu keempat.
Terkait hal ini, suami Lina Jubaedah, Teddy Pardiyana angkat bicara.
Ya, sosok Teddy memang terus menjadi sorotan karena seolah menyimpan misteri kematian ibunda Rizky Febian.
Hal tersebut bermula dari kejanggalan yang dirasakan Rizky Febian usai menemukan adanya luka lebam pada jenazah mendiang Lina.
Akibat hal tersebut, Teddy sering kali disebut telah menutup-nutupi penyebab hingga menjadi dalang dari kematian sang istri.
Seolah tidak ingin terus disudutkan karena isu-isu miring tentang dirinya, Teddy menyebut ingin segera tahu hasil autopsi mantan istri Sule.
Hal tersebut dikatakan Teddy ketika diwawancarai sebuah tayangan infotainment pada Kamis (23/1/2020) kemarin.
Teddy menceritakan kalau dirinya kembali dipanggil kepolisian untuk dimintai keterangan.
"(Ditanya polisi) Soal lokasi terakhir liburan almarhumah bersama anak-anaknya di mana, kalau hasil dari autopsi saya nanyain juga katanya belum, masih ada beberapa yang harus diselesaikan," ungkap Teddy.
Menyinggung anaknya yang masih bayi, Teddy mengungkap keinginannya agar permasalahan ini lekas selesai.
Pasalnya, ia mengaku tidak bisa fokus pada si Kecil apabila hasil autopsi sang istri belum keluar.
"Saya juga ingin secepatnya ada tahu hasilnya, karena saya bisa lebih fokus lagi ke dedek kecil," jelas Teddy.
"Karena memang kalau belum beres juga, mau ke sana sini, ke luar kota masih belum nyaman," imbuhnya.
Teddy menambahi dirinya kerap dipanggil pihak kepolisian guna dimintai keterangan agar kasus ini segera menemukan titik terang.
Ia juga mengatakan tidak khawatir dengan hasil autopsi sang istri karena merasa tidak ada hal yang ditutup-tutupi.
"Ibaratnya, itu kematian sudah takdir, ditulis dari Gusti Allah, dari Tuhan, selama ini saya kooperatif, jadi tinggal nunggu hasil dari kepolisian," tukasnya.
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR