Nakita.id - Nama aktor senior Henky Solaiman pasti sudah tidak asing di telinga pecinta sinetron dan film Indonesia.
Namanya dikenal ketika pertama kali membintangi film 'Wadjah Seorang Laki-Laki' di tahun 1971.
Hingga kini, puluhan judul film pun sudah dibintangi oleh pria kelahiran 30 Agustus 1941 tersebut.
Baca Juga: Bayi Mungilnya Dijadikan Alasan, Teddy Ungkap Keinginan Agar Hasil Autopsi Lina Segera Keluar,
Kerap wara-wiri di sinetron dan layar lebar, rupanya ada kabar buruk datang dari Henky Solaiman.
Dikabarkan, aktor berumur 78 tahun ini telah divonis menderita penyakit kanker usus.
Karena penyakit tersebut, Henky Solaiman harus rela meninggalkan perannya sebagai Wak Sain di sinteron 'Dunia Terbalik'.
Melansir dari sebuah tayangan infotainment, Henky Solaiman rupanya enggan menjalani pengobatan medis dan memilih menjalani terapi magnet.
Padahal, dikatakan oleh Henky kalau kanker yang bersarang di ususnya merupakan kanker ganas.
"Ternyata kanker ganas dan saya dikirim ke rumah sakit kanker, harus operasi, habis itu dikemo, operasi itu kalau dekat rektum kemungkinan pakai kantong seumur hidup," jelas Henky.
"Saya mikir apakah ini akhir, umur juga sudah 78, saya enggak mau operasi, udah saya tidur di sini aja (dengan terapi magnet), BAB saya mulai lebih lancar," imbuhnya.
Henky menyebutkan kalau dirinya harus menjalani terapi magnet sebanyak dua kali sehari selama masing-masing satu jam.
Melansir dari Daily Mail, rupanya pengobatan kanker dengan cara terapi magnet sudah cukup dikenal.
Dikembangkan oleh ilmuwan Korea Selatan, terapi magnet disebut-sebut bisa menghancurkan sel-sel kanker dalam tubuh.
Tak cuma itu, terapi magnet juga dikatakan bisa menonaktifkan tumor dan mematikan sel-sel yang terinfeksi.
Terapi magnet ini bekerja dengan menggunakan partikel nano besi yang menguatkan imun tubuh.
Protein yang dihasilkan oleh imun tersebut akan bekerja untuk mendeteksi zat berbahaya dalam tubuh.
Seorang peneliti kanker, Henry Scrowcroft dari Inggris mengatakan kalau metode ini sangat menarik.
Namun sayang, Henry menyebut kalau penelitian terapi magnet ini masih sangat baru dan belum terlalu didalami oleh para ahli kanker lainnya.
"Metode ini sangat menarik meski bisa dibilang masih baru untuk digunakan," jelasnya.
Source | : | Daily Mail,YouTube |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR