Nakita.id – Saat ini, tidak banyak orangtua yang memiliki perhatian khusus untuk mendampingi anak ketika belajar.
Alasannya pun beragam, mulai dari padatnya kesibukan, rasa lelah setelah seharian bekerja, atau telah menyerahkan tugas ini pada bimbingan belajar atau les khusus.
Padahal, menemani anak belajar memiliki banyak manfaat lo, Moms.
Bukan hanya bermanfaat secara akademis, namun juga berpengaruh pada psikologis anak.
Selain itu, menemani anak belajar juga bisa menjadi salah satu kegiatan #FamilyQuality.
Melansir dari laman Sahabat Keluarga Kemendikbud, berikut ini 5 manfaat orangtua menemani anak belajar di rumah:
1. Mendekatkan jalinan hati
Terjalinnya hubungan antara orangtua dan anak sangatlah penting.
Jangan sampai kesibukan yang ada membuat Moms jauh dengan Si Kecil, ya.
Dengan menemani anak belajar, jalinan dan komunikasi Moms dengan anak akan lebih lancar dan erat.
2. Membantu memecahkan persoalan
Bila Si Kecil bersikap ceria, belum tentu ia dalam keadaan baik-baik saja.
Tak menutup kemungkinan, dibalik keceriaan itu, ada banyak persoalan yang sebenarnya dihadapai anak.
Mulai dari masalah sekolah, atau persoalan lain yang terkadang mengganjal.
Baca Juga: #FamilyQuality: Donna Agnesia Ajak Buah Hati Mendaki Gunung, Ini Segudang Manfaat yang Bisa Didapat!
Persoalan yang terus menerus dipendam lama kelamaan bisa berdampak buruk bagi psikis anak.
Oleh karena itu, Moms sebaiknya sesering mungkin menemani Si Kecil belajar untuk membantunya mengatasi masalah.
3. Anak jadi percaya diri
Kepercayaan diri sangat penting bagi seorang anak.
Dengan adanya pendampingan belajar, anak akan tumbuh menjadi pribadi yang yakin dan percaya diri terhadap materi yang dipelajarinya.
Selain itu, penguatan orangtua juga memiliki dampak yang positif bagi anak.
Kepercayaan diri anak bisa tercipta dan membuat Si Kecil melangkah dengan tenang saat di sekolah atau saat mengerjakan tes.
4. Anak lebih tenang
Ketenangan akan membuat konsentrasi anak lebih baik.
Selain itu, Si Kecil akan lebih mudah mengerjakan soal dengan hati yang senang, tak ragu, dan grogi lagi.
Perasaan tenang tersebut tentu akan mempengaruhi proses belajar atau saat Si Kecil mengerjakan soal.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR