Nakita.id - Setiap orangtua menginginkan yang terbaik untuk anak-anaknya, namun belum tentu apa yang orangtua lakukan membuat anak bahagia.
Penelitian menemukan, anak yang bahagia akan lebih sukses dalam pekerjaan dan kehidupan percintaan, mendapatkan pekerjaan yang prestisius dan penghasilan lebih banyak.
Nah, ini menjadi tugas orangtua untuk membesarkan anak agar tumbuh bahagia dan sukses. Bagaimana caranya?
BACA JUGA: Berbahagialah Moms Bila Si Kecil Koleksi Boneka dan Bermain Peran, Ini Manfaatnya!
Bahagiakan diri sendiri
Anak yang bahagia berasal dari orangtua yang bahagia pula dan bebas stres.
Penelitian menunjukkan, jika seorang anak dibesarkan oleh ibu yang memiliki sifat negatif dan alami depresi maka di masa mendatang anak akan tumbuh dengan masalah perilaku.
Untuk itu, penting untuk memastikan bahwa Moms melakukan hal yang membahagiakan dan jauh dari depresi agar anak pun bahagia.
BACA JUGA: Cegah Depresi, Tingkatkan Hormon Serotonin dengan Metode Sederhana Ini
Ajarkan anak berkomunikasi
Tak perlu menjadi pahlawan, Moms bisa mulai mengajarkan anak melakukan kebaikan kecil untuk membangun empati pada orang lain.
Jangan lupa ajarkan anak mengucapkan kata ajaib: maaf, tolong dan terima kasih karena dalam jangka panjang efektif membuat anak bahagia.
BACA JUGA: Catat! Kekerasan Rumah Tangga Terjadi karena Perkawinan Tak Bahagia
Upayakan usaha, bukan kesempurnaan
Studi menemukan, orangtua yang terlalu menekankan pencapaian sempurna akan memiliki anak dengan kadar depresi dan kegelisahan yang tinggi.
Untuk itu, penting bagi orangtua megutamakan proses dan kerja keras agar anak lebih percaya diri dan berani mengambil risiko.
Ajarkan sikap optimis
Orangtua yang mengajarkan anak optimis akan menghasilkan anak yang sukses dalam pendidikan dan pekerjaan.
Selain itu, mereka akan tumbuh lebih sehat dan berumur panjang serta jauh dari depresi dan kecemasan.
Budayakan disiplin
Anak yang terbiasa disiplin sejak dini selain kecerdasannya meningkat, juga akan lebih mudah menghadapi stres, frustasi dan memiliki rasa sosial yang tinggi.
Tak hanya itu, kedisiplinan akan membuat anak mudah bergaul saat dewasa.
Biarkan Si Kecil mengekspresikan emosi
Biarkan anak menunjukkan perasaannya: berteriak saat marah, menangis kala sedih, atau menjerit saat tak yakin dengan apa perasannya.
Hal ini jauh lebih baik dibandingkan anak tumbuh dengan emosi negatif kala dewasa.
Membuat pilihan
Sebagai permulaan, Moms sebaiknya mengizinkan anak memilih apa yang menjadi kesukaannya seperti pakaian, menu makan malam atau kursus yang ingin diambil.
Selain meningkatkan kepercayaan diri, dengan cara ini anak akan merasa bahagia dan didengarkan oleh orangtuanya.
Cinta tanpa batas adalah hal yang krusial
Di masa tumbuh kembangnya, kehidupan anak akan dipenuhi dengan trial dan error walaupun Moms sudah memberitahu berulang kali.
Maafkanlah Si Kecil dan berikan kesempatan untuk memperbaiki kesalahan, dengan begini anak akan tahu bahwa mereka memiliki cinta tak terbatas dan kedepannya anak akan percaya diri mengambil keputusan.
Source | : | Huffington Post,time.com |
Penulis | : | Erinintyani Shabrina Ramadhini |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR