"Orang yang diperkosa jangan salahkan orang yang memperkosa, karena orang yang memperkosa itu nafsu datangnya dari orang yang diperkosa, ini semua salahe wonge (korban) salahe wedok'e (salah si perempuan)."
"Dan dia pakai baju yang minim-minim dan dia selalu genit di depan orang, jadi itu membuat muncul pemerkosaan."
"Jadi pemerkosaan bukan berarti yang salah si pemerkosa.
"Tapi bagi aku yang salah ya yang diperkosa, dilecehkan, karena dipamer-pamerin. Sama saja kayak sedekah," papar Ningsih Tinampi.
Ucapan Ningsih Tinampi itu sontak menjadi bumerang baginya dan mengundang banyak komentar negatif.
"Sadis, nggak punya empati, coba anak gadisnya jadi korban, bisa ngomong gitu nggak," tulis seorang warganet.
"Enak aja nyalahin si perempuan, lagian ini serius? Kok ditonton rame-rame gitu?!" imbuh warganet lain.
"Semoga nggak pernah ngalamin sendiri ya Bu, biar ngocehnya tetep enteng," sambung warganet lain.
Gift The Superpower of Play Bersama Karakter Terbaru dari Lego Brand, Cataclaws
Source | : | Twitter,tribunnews |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR