Nakita.id - Moms, jika mendapati warna Air Susu Ibu (ASI) berubah menjadi sedikit kemerahan atau bahkan merah, itu wajar.
Biasanya, ASI yang kemerahan ini disebabkan oleh darah.
Penyebab masuknya darah dalam ASI bisa muncul dari berbagai alasan.
Beberapa penyebab ASI mengandung darah yaitu karena puting terluka, sindrom Rusty Pipe (pembengkakan vaskular), Papilloma Intraductal (tumor non-kanker di saluran ASI), Pecah Kapiler, Mastitis (infeksi payudara), dan yang jarang terjadi karena kanker payudara.
BACA JUGA: Kok Warna ASI Berubah Menjadi Pink? Jangan Panik, Ini Penyebabnya!
Umumnya, ASI berdarah ini tak berbahaya jika dikonsumsi Si Kecil.
Asalkan ia tidak mengalami muntah selama mengonsumsi ASI.
Sedangkan jika Moms mendapati perubahan warna ASI selama lebih dari satu bulan, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter laktasi.
Nah, berikut beberapa cara yang dapat Moms lakukan untuk mengatasi perubahan warna ASI:
1. Terus menyusui atau memompa bahkan jika Moms menemukan darah dalam ASI.
BACA JUGA: Terapi Okupasi, Asah Sensorik dan Motorik Anak Berkebutuhan Khusus
2. Selama Si Kecil tidak muntah dan menyusui dengan baik, Moms bisa tetap memberi ASI yang mengandung darah.
3. Diskusikan dengan konsultan laktasi untuk menangani posisi yang yang tidak tepat saat Si Kecil menyusui.
4. Perhatikan adanya gejala infeksi seperti demam, pembengkakan, dan kemerahan pada area payudara dan puting.
5. Infeksi seperti mastitis membutuhkan antibiotik.
Jika tidak ditangani dengan benar, ada kemungkinan penutupan sementara saluran susu, sehingga proses menyusui tidak memungkinkan.
BACA JUGA: Tak Banyak yang Tahu, Ternyata Begini Proses Keluarnya Air Susu Ibu Setelah Melahirkan
6. Untuk meredakan kekeringan dan retakan, pakaikan losion khusus seperti linolin ke puting.
7. Jika terasa menyakitkan saat menyusui, berikan waktu untuk puting untuk sembuh atau nyerinya mereda.
Gunakan bantalan payudara hidrogel yang menenangkan atau krim yang aman digunakan.
Untuk mempertahankan persediaan susu, terus memompa (delapan hingga 10 kali sehari).
8. Jika Moms tidak dapat mengetahui penyebabnya dengan jelas dan jika tidak mereda dalam seminggu, jangan tunda untuk periksakan ke dokter.
BACA JUGA: Terapi Okupasi, Asah Sensorik dan Motorik Anak Berkebutuhan Khusus
9. Berikan kelembutan pada payudara saat memompa atau menyusui Si Kecil.
10. Pastikan pompa ASI disesuaikan dengan kecepatan dan tingkat hisapan yang nyaman.
Moms, perlu diingat, ASI yang mengandung darah biasanya tidak membahayakan Si Kecil, sehingga Moms dapat tetap menyusuinya.
Namun, jika belum yakin, sebaiknya periksakan ke dokter untuk mengetahui penyebab dan penanganan tepat.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | mom junction |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR