Panduan Perkembangan Anak 3 Tahun yang Normal Terjadi, Ini Aspek Penting yang Harus Moms Perhatikan

Nakita.id - Apakah Moms sudah paham tentang panduan perkembangan anak 3 tahun yang normal terjadi?

Pola asuh setiap orangtua pasti berbeda-beda. Namun Moms harus tetap memperhatikan kebutuhan si Kecil.

Anak-anak diusia 2-3 tahun masih masuk dalam periode usia emas perkembangan kehidupan manusia.

Baca Juga: Panduan Perkembangan Anak 1 Tahun yang Normal Terjadi, Mulai dari Kemampuan Sosial dan Perkembangan Kosakata yang Begitu Pesat

Dan usia 3 tahun merupakan akhir periode emas si Kecil, sehingga Moms tetap harus memperhatikan kebutuhannya.

Saat anak menginjak usia 3 tahun, banyak aspek yang bisa meningkat pesat dan tidak akan lagi terjadi pada usia-usia setelahnya.

Misalnya saja perkembangan serabut otaknya yang meningkat pesat pada usia ini.

Baca Juga: Agar Otak Anak Cerdas, Para Ahli Menganjurkan Ibu Hamil untuk Rutin Melakukan 5 Kegiatan Sederhana Ini, Apa Saja?

Pada usia 3 tahun, anak lebih fokus belajar lebih banyak tentang diri mereka.

Oleh karena itu, mendidik anak di usia ini diperlukan perhatian yang cukup agar ia bisa memaksimalkan masa emasnya ini.

Melansir dari Nakita.id, berikut beberapa hal yang harus diperhatikan orangtua sebagai panduan perkembangan anak 3 tahun yang normal terjadi.

Keterampilan fisik

Balita menyukasi berbagai aktivitas fisik karena pada usia ini anak sudah mulai lancar berjalan, bahkan berlari.

Namun mereka mungkin tidak memiliki kontrol untuk mengetahui kapan harus berhenti agar tak membuatnya letih berlebihan.

Baca Juga: Bahan untuk MPASI Bergizi Bayi 12 Bulan ini Jadi Makanan Agar Anak Cerdas

Orangtua perlu memerhatikan dengan seksama dan memberlakukan batasan untuk mencegah cedera.

Beberapa tanda keterampilan fisik si Kecil normal antara lain:

- melakukan aktivitas seperti melompat,

Baca Juga: #FamilyQuality: Lakukan Kebiasaan Ini dengan Si Kecil Agar Tumbuh Cerdas dan Sukses Masa Depan

- menendang bola,

- bisa menaiki tangga.

Pada tahap ini si Kecil juga siap untuk belajar cara berpakaian dan menanggalkan pakaian.

Perkembangan kognitif

Pemahaman bahasa anak Moms pada tahap ini lebih berkembang daripada pemahaman mereka tentang dunia di sekitar mereka.

Jadi penting bagi Moms untuk mengenalkan konsep baru dengan cara yang mudah dilakukan.

Beberapa tanda perkembangan kognitif si Kecil normal antara lain:

Baca Juga: Panduan Perkembangan Bayi 6 Bulan yang Normal Terjadi, Salah Satunya Bisa Mengenali Orang di Sekitarnya

- masih mengalami kesulitan untuk memahami perbedaan antara hal-hal yang nyata atau imajiner

- suka menulis dan menggambar

Perkembangan bahasa

Balita belajar kata-kata dengan sangat cepat, meski mungkin mereka belum siap untuk mengucapkan kalimat yang jelas.

Baca Juga: Salah Satu Panduan Perkembangan Bayi 12 Bulan yang Normal Terjadi adalah Mulai Aktif Berbicara, Apakah Si Kecil Sudah Mengalaminya?

Moms bisa membiasakan si Kecil untuk bercerita mengenai lingkungan sekitarnya.

Beberapa tanda perkembangan bahasa si Kecil normal antara lain.

- sudah mencoba mengatakan benda-benda di sekitar

- mulai mengucapkan kata-kata dengan jelas

- mengikuti instruksi

Perkembangan sosial dan emosional

Balita mulai belajar tentang hubungan dan mengembangkan rasa empati, namun mungkin belum siap untuk berbagi.

Baca Juga: Luar Biasa! Salah Satu Kandungan Buah Pepaya ini Bermanfaat Kurangi Risiko Cacat Hingga Tingkatkan Kecerdasan Emosional Janin

Beberapa tanda perkembangan bahasa si kecil normal antara lain:

- menikmati bermain dengan anak-anak lain.

- menirukan kebiasaan-kebiasaan orang dewasa saat bermain

- mulai bisa dikontrol dan menerima kata 'tidak' dari orang dewasa, walaupun masih agak sulit mendisiplinkannya.

Baca Juga: #LovingNotLabelling: Berhenti Labeli Si Kecil “Pemarah”, Pakai Teknik Distraksi Untuk Disiplinkan Anak

Penting untuk diingat bahwa anak-anak ini masih bayi dan membutuhkan banyak bimbingan dari pengasuh, terutama Moms.

Lingkungan anak dan pengalaman unik juga akan memiliki dampak dalam perkembangan anak di usia ini.

Oleh karena itu, sebagai orangtua memang harus memberikan pengalaman-pengalaman unik yang juga sebagai sarana edukasi si Kecil.

 

 

 

PROMOTED CONTENT