Orang tua harus komunikatif, rendah hati, dan mau mendengarkan agar anak merasa nyaman saat mendengarkan saran dan berikan pertanyaan.
2. Sesuaikan dengan daya tangkap anak
Meski setiap anak memiliki daya tangkap yang berbeda, sebagai orang tua, Moms dan Dads harus tetap berusaha berikan informasi yang maksimal bagi buah hati.
Pemerhati anak, kak Seto bahkan menyebut pendidikan seks sudah bisa dilakukan sejak anak masih TK.
Namun secara penyampaian tentunya berbeda dengan anak yang sudah duduk di bangku SD dan SMP.
Untuk anak usia TK setidaknya mereka sudah faham perbedaan jenis kelamin laki-laki dan perempuan.
3. Pemantauan
Orangtua yang miliki anak menginjak masa remaja harus tahu benar kapan anaknya mengalami mimpi basah atau mestruasi.
Moms dan Dads harus selalu siap hadapi berbagai pertanyaan yang diajukan oleh mereka.
4. Segamblang mungkin
Edukasi seks pada anak harus dijelaskan segamblang mungkin pada anak, dengan benar dan menyeluruh.
Hal ini dimaksudkan agar anak tidak memiliki sudat pandang tersendiri.
Sebab, penjelasan yang tidak utuh justru akan memancing anak untuk penasaran.
Source | : | kompas,Very Well Family |
Penulis | : | Ela Aprilia Putriningtyas |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR