Nakita.id - Wabah virus Corona masih menjadi sorotan dunia internasional.
Tidak hanya di Tiongkok, virus Corona kabarnya sudah menjangkit sejumlah orang di negara lain.
Menambah parah situasi, korban terus berjatuhan lantaran belum ada obat yang bisa menyembuhkan infeksi virus tersebut.
Dikutip dari Kompas.com via peta pantauan penyebaran virus Corona, tercatat sebanyak 107 orang meninggal dunia akibat virus ini.
Sementara itu, Corona telah menyebar hingga ke 16 negara mengakibatkan sebanyak 4.474 orang terinfeksi.
Kemunculan virus Corona pertama kali kali diumumkan pada 31 Desember 2019.
Artinya, penyebaran virus ini sangat luar biasa dalam waktu kurang dari satu bulan saja.
Kebanyakan korban meninggal tak lama setelah tertular virus yang bernama lengkap novel coronavirus (2019-nCoV) ini.
Pertama kali dideteksi di pusat Kota Wuhan, Cina yang kemudian menyebar ke negara-negara lain di Asia, Eropa, hingga Amerika, virus Corona diketahui masih satu keluarga dengan virus SARS dan MERS.
Seolah menjadi momok menakutkan, banyak orang yang dibuat panik dengan kemungkinan tertular virus tersebut.
Bahkan baru-baru ini muncul sebuah dugaan memilukan, tentang sekelompok orang yang tega mengurung paksa pengidap virus Corona sebagai bentuk isolasi.
Hal tersebut ramai menjadi perbincangan di Twitter, dan banyak orang mengecam aksi kejam tersebut.
Sebuah video pertama kali dibagikan akun Twitter @YearOfMonk yang menulis kalau ada keluarga di Wuhan yang dikurung paksa di rumah mereka.
Tampak beberapa pria berjaket tebal dan bermasker berdiri di sebuah pintu dengan membawa kayu dan paku.
Just rec'd a video from someone in Beijing. She says people in #Wuhan r locking down the infected people within their homes, so that they can't escape out in the open, in a bid to stop the spread of #coronarvirues . The infected families r being left to starve & die. Horrific ???? pic.twitter.com/shsIV9ICcP
— Tarun ཡེཨར་ཨོཕ༹་མོནཀ (@YearOfMonk) January 28, 2020
Mereka tampak memblokir akses pintu keluar sebuah rumah dengan nomor 1031.
"Baru saja menerima video dari orang di Beijing. Dia bilang orang-orang di Wuhan mengurung pasien terinfeksi di rumah mereka agar tidak bisa keluar guna mencegah penularan #coronavirus. Keluarga yang terinfeksi ditinggalkan agar mati dan kelaparan. Sungguh kejam," bunyi thread Twitter tersebut.
Video berdurasi singkat tersebut langsung mendapatkan banyak komentar dari para pengguna Twitter.
Tak sedikit yang mengecam tindakan orang-orang dalam video tersebut, tapi ada pula pihak yang tidak percaya dengan informasi tersebut.
"Tidak mungkin, ini sulit dipercaya," tulis @summerawai***.
"Saat-saat berat memerlukan solusi radikal," imbuh @saradat***.
"Apa informasi ini valid, atau kau cuma menyebarkan ketakutan," timpal @davidphil****.
"Banyak orang yang harus melihat ini," komen @ziller***.
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Source | : | |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR