Wu memiliki putra berumur 17 tahun bernama Pu Cheng yang mengidap cerebral palsy (kondisi terganggunya fungsi otak dan jaringan).
Ia juga memiliki anak lain berumur 11 tahun dengan autisme.
Pada tanggal 24, karena dicurigai terinfeksi, Wu dan putranya yang lebih muda dikirim ke tempat perawatan terpusat di Kabupaten Hong'an.
Sementara itu, Pu Cheng ditinggal di rumah sendirian.
Karena ia menderita cerebral palsy, seluruh tubuhnya tidak bisa bergerak.
Wu kemudian khawatir tidak ada yang merawat putranya dan selanjutnya ia meminta bantuan lewat media sosial Weibo.
Di Weibo Wu meminta bantuan, umumkan anaknya pengidap cerebral palsy sendirian di rumah, kemudian tetangganya bersedia merawat anak tersebut saat Wu dikarantina.
Saat perawat sementara waktu ini memastikan anak Wu diberi makan dengan teratur, bocah tersebut justru meninggal.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | intisari |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR