Ia meninggal dunia saat ia seharusnya kunjungi keluarganya, 29/1/2020.
Malam sebelum kematian, Pu Cheng diberi 2 gelas minuman asam amino untuk menambah energinya.
Keesokan harinya, perawat sementaranya ingin mengirimnya ke lokasi karantina tetapi Pu Cheng telah meninggal duluan.
Seorang wartawan dari "Harian Kaum Muda Beijing" kunjungi pemerintah kota Huahe pada hari Kamis (30/1/2020).
Seorang anggota staf kemudian mengonfirmasi kematian Pu Cheng dan mengatakan pemerintah daerah telah bentuk tim penyelidikan gabungan.
Anggota staf mengatakan: "sekarang manajemen perekrutan cukup ketat.
"Tidak mungkin bagi kami tinggalkan anak dengan cerebral palsy di rumah tanpa diurusi.
"Pastinya itu adalah tugas yang diberikan ke seseorang.
"Namun dengan adanya departemen yang menginvestigasi, harusnya ada klaim yang adil."
(Artikel ini telah tayang di Intisari.grid.id dengan judul "Diduga Terinfeksi Corona Sampai Ditinggalkan Keluarganya Akibat Kepanikan Massal, Ini Dia Nasib Bocah Dengan Cerebral Palsy, Tragis dan Mengerikan")
Source | : | intisari |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR