Nakita.id - Meninggalnya Lina Jubaedah pada (4/1/2020) lalu, akhirnya temui titik terang perihal sebab kematiannya.
Setelah berminggu-minggu menunggu informasi pengumuman hasil autopsi, akhirnya hari ini Jumat (31/1/2020) hasil visum resmi keluar.
Tindakan autopsi pada mendiang Lina ini bermula dari laporan yang dilakukan oleh Rizky Febian.
Pasalnya sulung dari Sule ini penasaran dengan sebab kematian sang bunda.
Rizky melihat ada lebam berwarna biru pada tubuh jenazah Lina.
Menindak lanjuti laporan dari Rizky Febian, polisi lantas lakukan olah TKP.
Pada (8/1/2020) polisi mendatangi rumah Teddy untuk mengamankan sejumlah barang bukti.
Kemudian dilakukan autopsi pada jenazah Lina, yang sudah dimakamkan.
Tak hanya lakukan autopsi tetapi polisi juga menghadirkan beberapa saksi.
Dalam tayangan yang disiarkan langsung di kanal Youtube Intens Investigasi (31/1/2020), dr. Fahmi, dokter forensik berikan penjelasan terkait lebam di tubuh Lina.
Menurut dokter forensik, ada kesalahpahaman perihal lebam.
"Hal yang paling penting dari kasus ini sebetulnya adalah pemahaman yang salah tentang lebam," ucap dokter forensik.
Pasalnya banyak yang menganggap memar dan lebam itu adalah hal yang sama, padahal sebenarnya itu berbeda.
"Lebam adalah hal yang normal terjadi pasca orang sedang mengalami kematian.
"Dan itu timbul biasanya kurang lebih 20-30 menit pasca kematian," ucap dokter forensik.
Baca Juga: Diseret dan Dijambak, Begini Kisah Kelam Wanita Cantik yang Mengaku Sebagai Calon Ibu Gempi!
Kenapa bisa timbul lebam?
Lebam muncul disebabkan pasokan darah telah berhenti.
"Dan itu akan memberikan pewarnaan pada kulit," jelas dokter forensik.
Sedangkan untuk memar biasanya disebabkan oleh kekerasan.
Penampilan antara memar dan lebam itu dinilai sangat berbeda antara keduanya.
Pewarnaan yang lebih gelap pada kulit itu dinilai wajar karena mekanisme kematian.
Bukan hanya wajar, tetapi pewarnaan pada kulit itu juga akan meluas.
Biasanya di daerah wajah, dada, hingga bibir.
"Jadi lebam ini bukan memar, dan lebam itu adalah normal terjadi pada orang yang sudah meninggal," ucap dokter forensik.
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Ela Aprilia Putriningtyas |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR