Nakita.id - Kontroversi Ningsih Tinampi memang belakangan mencuat.
Pengakuannya yang bisa menghadirkan malaikat hingga Nabis sempat membuat publik gempar.
Sederet ulama pun juga menyangsikan pengakuan Ningsih Tinampi.
Kali ini, sosok Ningsih Tinampi bak dikuliti publik hingga habis.
Mulai dari kehidupan pribadinya hingga pengobatan alternatif yang ditekuni Ningsih.
Ningsih sendiri memang aktif bermedia sosial.
Bahkan, pelaku spiritual tersebut kerap membagikan aktivitasnya ketika umrah melalui YouTube.
Dari kanal YouTube pribadinya, Ningsih Tinampi membagikan momen ketika dirinya kembali Tanah Air.
Namun, ada yang berbeda dari kepulangan Ningsih Tinampi usai menjalankan umrah.
Tak hanya membawa buah tangan khas Tanah Suci, Ningsih Tinampi juga membawa sebongkah emas.
Hal itu diutarakan Ningsih Tinampi dengan nada takjub pada sanak keluarga yang menjemputnya di bandara.
"Aku habis nemu emas di Tanah Suci.
"Tas ku ini buerat aku gak kuat gowo sampekan (aku sampai enggak kuat membawa)," tukas Ningsih Tinampi.
"Emase ndek koper satunya," sambungnya.
Ningsih Tinampi juga menceritakan kronologi saat dirinya menemukan sebongkah emas.
"Ada habis nemu emas, habis umrah masuk tawaf, abis tawaf sa'i, abis sa'i kembali lagi kita foto-fotoan.
"Lo, wong emas geledak ng kene gak ono wong weruh (ada di bawah lantai tapi enggak ada yang tahu), ndek ngarepe persis, garise persis ndek ngarepe wong dzikir (di depan persis garis pembatas ada orang berdzikir tapi tidak tahu kalau ada emas)," jelas Ningsih Tinampi.
Sontak, Ningsih Tinampi pun gelagapan ketika menemukan emas.
"Ya Allah ono (ada) emas, emas wey emas!" teriak Ningsih Tinampi memperagakan ketika dirinya menemukan emas.
Kemudian, Ningsih Tinampi menjelaskan bahwa dirinya juga mendapat cincin emas secara cuma-cuma.
"Besoknya langsung ada Toko Emas yang di orang Arab, Toko Emas ngirimi aku cincin," tukas Ningsih Tinampi.
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Yosa Shinta Dewi |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR