Nakita.id - Memasuki Februari lagi-lagi Jakarta dan sekitarnya di guyur hujan.
Tidak intens seperti saat awal tahun, tetapi hujan kali ini tetap membuat banjir di beberapa kawasan.
Sepertinya musim hujan masih terus berlangsung hingga Februari ini.
Beberapa penyakit dapat muncul saat musim hujan terutama ketika terjadi banjir sehingga perlu diwaspadai.
Untuk mengantisipasi, Moms bisa mewaspadai beberapa penyakit yang disebutkan oleh dr. Reisa Broto Asmoro berikut ini.
Influenza
Penyakit ini pasti paling banyak diderita terutama ketika musim hujan tiba.
Perlu Moms ketahui bahwa influenza disebabkan oleh virus yang tersebar melalui tetesan cairan tubuh seperti liur dan ingus.
Penyebaran ini bisa melalui hidung, mulut, dan tangan yang habis menyentuh benda terkontaminasi.
Baca Juga: Masih Sibuk Urusi Wabah Virus Corona, China Kembali 'Diserang' Virus Tak Kalah Mematikan
Hati-hati ya Moms,influenza ini tidak bisa dianggap remeh karena bisa menyebabkan pnemonia.
DBD
Ketika musim hujan tiba, maka nyamuk akan berkembang biak lebih sering sehingga jumlahnya makin banyak.
Hal itu perlu diwaspadai karena gigitan nyamuk Aedes Aegypti dapat memiliki siklus di tubuh yang mengganggu sistem pertahanan tubuh hingga menyebabkan DBD.
Baca Juga: Pernikahannya Akan Digelar Sebentar Lagi, Jessica dan Richard Beri Undang Para Mantan:
Gejala yang akan timbul akibat gigitan nyamuk tersebut yaitu rasa sakit di seluruh tubuh, demam, hingga pendarahan.
Pendarahan ini perlu diwaspadai karena dapat berakibat fatal yang menyebabkan kerusakan pada beberapa organ tubuh penting hingga mengancam nyawa.
Malaria
Serupa dengan DBD, penyakit malaria disebabkan dari gigitan nyamuk juga hanya saja jenis nyamuk yang menyebarkannya yaitu Anopheles.
Gejala akibat gigitan nyamuk tersebut akan timbul setelah 10-15 hari setelah terjangkit.
Baca Juga: Ketahui Gerakan Janin Sudah Masuk Panggul, Normalkah Jika Semakin Melambat?
Umumnya penderita akan mengalami demam, sakit kepala, dan badan mengigil.
Sebenarnya penyakit ini paling banyak diderita di Indonesia bagian timur, tetapi tidak menutup kemungkinan juga diderita oleh wilayah lainnya.
Hepatitis A
Penyakit Hepatitis A cenderung lebih banyak diderita oleh anak-anak sehingga Moms perlu mewaspadai Si Kecil.
Gejala serupa dengan influenza juga akan dialami oleh Si Kecil yang menderita.
Selain itu, gejala lainnya yang akan timbul yaitu mual, muntah, tidak napsu makan, demam, kelelahan, dan sakit perut.
Warna kulit tubuh juga akan berubah menjadi kekuningan apabila sudah terjangkit penyakit ini.
Demam Tifoid
Penyakit demam tifoid kerap disamakan dengan penyakit tifus.
Penderita demam tifoid akan mengalami demam yang lebih tinggi pada sore hingga malam hari.
Gejala yang akan timbul akibat penyakit ini yaitu sakit perut, sakit kepala, dan diare.
Tidak bisa dianggap sepele, demam tifoid yang tidak ditangani dengan serius dapat menyebabkan radang selaput otak, infeksi hati, gangguan ginjal, dan gangguan katup jantung.
Leptospirosis
Tidak hanya dari makanan yang dikonsumsi, ternyata barang-barang yang terkena banjir juga dapat menyebabkan penyakit.
Leptospirosis salah satunya yang dapat ditularkan melalui urin atau darah dari binatang liar seperti tikus.
Barang-barang yang terendam banjir besar kemungkinan terkena urin atau darah dari tikus.
Gejala yang perlu diwaspadai yaitu mual, muntah, mengigil, sakit perut, dan nyeri otot terutama pada betis.
Apabila tidak diatasi dengan baik, besar kemungkinan terjadi komplikasi dan menyebabkan gangguan hati, gangguan ginjal, hingga gagal pernapasan.
Pentingnya Penanganan yang Tepat, RSIA Bunda Jakarta Miliki Perawatan Khusus untuk Bayi Prematur
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR