Nakita.id - BAB bayi ASI eksklusif ternyata bisa mengalami perubahan tekstur dan intensitas.
Moms tentu wajib mengetahui hal tersebut ya.
Sebab, tak jarang Moms menemui tekstur dan intensitas BAB bayi yang tiba-tiba berubah.
Baca Juga: Kepala Bayi Belum Masuk Panggul Jelang Kelahiran? Ternyata Sederet Hal Ini Bisa Jadi Penyebabnya
Jangan panik ya Moms ketika pup Si Kecil mengalami perubahan.
Penyebab berubahnya tekstur dan intensitas BAB bayi ASI eksklusifnya juga sangat beragam.
Dikatakan bahwa pup bayi disebabkan oleg pergesekan ususnya yang pertama kali atau disebut 'mekonium'.
Bentuknya pupnya seperti cairan kental dan lengket berwarna hijau kehitaman.
Pup bayi tidak berbau dan bisa mengalami perubahan warna.
Nah, ketika Si Kecil masih dalam masa minum ASI Moms patut mengetahui bahwa tekstur dan intensitas BAB bisa berubah.
Apa yang bayi makan yang keluar juga seperti itu.
Melansir dari Kompas.com, saat susu itu berada di lambung bayi maka akan terkena oleh asam lambung dan terbawa hingga ke usus halus.
Baca Juga: Tak Hanya Kebiasaan Sehari-Hari Moms, 4 Hal Ini Juga Bisa Jadi Penyebab Bayi Prematur
Intensitas BAB bayi ASI eksklusif
ASI cenderung lebih diserap hampir seluruhnya dan bahkan kadangkala hanya sedikit sisa yang keluar sehingga mungkin saja bayi tidak pup untuk beberapa hari.
Akan tetapi, banyak juga bayi yang mengeluarkan pup berwarna "kekuningan" setiap kali diberi ASI, setidaknya mungkin pada beberapa kali pemberian.
Tekstur pup BAB bayi ASI eksklusif
Melansir dari Healtline, tekstur pup Si Kecil seperti berair dan bisa saja bentuknya seperti biji.
Lalu, apa ya tanda jika tekstur dan intensitas pup Si Kecil berubah?
Jika bayi Si Kecil yang masih dalam masa ASI eksklusif dan tinjanya keras, kering, atau jarang, hal tersebut bisa mengindikasikan Si Kecil mengalami konstipasi .
Meski begitu, konstipasi pada bayi jarang ditemui.
Baca Juga: Asi Berlimpah Ternyata Penyebab Bayi Mudah Tersedak, Berikut Tipsnya!
Untuk bayi usia enam minggu yang jarang pup, hal tersebut ternyata wajar.
Hal yang patut Moms waspadai adalah ketika feses yang keras dan kering bersama disertai gejala muntah, mulut kering, tidak mau menyusu bisa jadi tanda bahwa Si Kecil sembelit.
Ada baiknya, Moms segera berkonsultasi pada dokter.
Source | : | Kompas.com,healtline.com |
Penulis | : | Yosa Shinta Dewi |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR