Nakita.id - Bermain merupakan aktivitas menyenangkan bagi ana-anak.
Anak-anak menggunakan banyak atau bahkan hanya satu jenis produk mainan saat bermain.
Bahkan ada anak yang memiliki satu atau beberapa mainan favorit yang selalu dibawa ke mana saja.
Oleh karena itu, keberadaan mainan merupakan hal yang tidak pernah bisa lepas dari anak-anak.
Di satu sisi mainan bisa merangsang pertumbuhan anak dengan cara yang menyenangkan.
Namun di sisi lain, mainan juga bisa membahayakan lho, Moms.
Agar Moms bisa tenang saat Si Kecil bermain, semua mainan yang Moms pilih untuk Si Kecil harus memenuhi standar keselamatan.
Saat di rumah, sering-sering periksa apakah ada bagian mainan anak yang longgar atau pecah.
Beberapa mainan memiliki bagian-bagian kecil yang dapat menyebabkan tersedak.
Jadi, perhatikan kiat di bawah ini agar Moms bisa menemukan mainan yang aman untuk Si Kecil.
- Pertama, selalu ikuti rekomendasi mainan sesuai usia Si Kecil.
Baca Juga: Ikut Tanggapi Kemungkinan Wabah Virus Corona Sampai Ke Indonesia, Ari Wibowo:
- Sebaiknya, pilih mainan yang cukup besar, Moms.
Setidaknya mainan harus berdiameter 1¼ "(3 sentimeter) dan panjang 2¼" (6 sentimeter) untuk menghindari mainan tertelan atau bersarang di tenggorokan.
- Bagi balita, hindari kelereng, koin, bola, dan mainan berdiameter 1,75 inci (4,4 sentimeter) atau kurang.
- Untuk mainan yang dioperasikan dengan baterai harus memiliki wadah baterai yang aman dengan sekrup sehingga Si Kecil tidak dapat membukanya.
Baterai dan cairan baterai dengan kemasan yang rusak dapat menimbulkan risiko serius, termasuk tersedak, pendarahan internal, dan luka bakar kimia.
- Salah satu hal yang penting saat memutuskan membeli mainan adalah, pastikan mainan itu tidak mudah pecah dan cukup kuat untuk menahan kunyahan Si Kecil.
Baca Juga: Bukan Dijemput Paksa karena Mangkir, Nikita Mirzani Ternyata Menyerahkan Diri ke Polres, Mbak Jess:
- Pastikan juga tidak ada ujung yang tajam atau bagian-bagian kecil seperti mata, roda, atau tombol yang longgar.
- Hindari juga ujung kecil yang dapat memanjang ke belakang mulut bayi dan string yang lebih panjang dari 7 inci (18 cm).
Baca Juga: Dapat Makanan Katering Sisa Hajatan, Belasan Anak Panti Asuhan Alami Keracunan
- Sebagian besar mainan yang bisa dikendarai seperti misalnya kuda goyang dapat digunakan setelah seorang anak dapat duduk dengan baik.
Mainan jenis ini harus dilengkapi dengan tali pengikat atau pengaman dan cukup stabil dan aman untuk mencegah Si Kecil terjatuh.
- Mainan buatan tangan dan buatan sendiri harus harus diperiksa dengan cermat, Moms.
- Jangan berikan mainan yang dilukis dengan cat yang diproduksi sebelum tahun 1978, karena mungkin cat tersebut mengandung timah yang berbahaya.
- Sebagai perhatian, jangan sekali-kali memberikan balon atau sarung tangan lateks atau vinil kepada anak-anak di bawah usia 8 tahun.
- Moms juga tidak disarankan memberikan mainan mesin penjual otomatis pada Si Kecil, yang sering mengandung bagian-bagian kecil.
Bila mainan yang digunakan Si Kecil sudah terjamin aman, maka Moms akan lebih tenang saat Si Kecil asik bermain.
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
Source | : | Nakita,kidshealth.org |
Penulis | : | Nur Marufah Saniati |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR