Nakita.id - Apakah sinar matahari benar-benar mempengaruhi suasana hati, Moms?
Sebuah penelitian baru-baru ini dari Universitas Brigham Young telah mengungkapkan bahwa jumlah waktu antara matahari terbit dan terbenam mempengaruhi suasana hati bahkan dari faktor suhu, polusi, dan hujan.
Periset menyelidiki bagaimana suasana hati seseorang terhubung dengan cuaca dan faktor terkait.
Dikutip dari siaran pers universitas itu, tim menemukan bahwa orang-orang lebih banyak tekanan mental saat hari-hari pendek dan sinar matahari sedikit berkurang.
Baca juga : Tampil Sederhana, Rumah Sejumlah Artis Indonesia Ini Seperti Istana!
Mereka berhasil menunjukkan bahwa panjang siang hari lebih berpengaruh dalam mempengaruhi suasana hati orang daripada jumlah sinar matahari yang diserap.
Kesimpulan ini didapat setelah para peneliti memeriksa data meteorologi dari Stasiun Cuaca Fisika dan Astronomi Universitas dan data polusi dari Badan Perlindungan Lingkungan AS.
Mereka juga membandingkan cuaca dengan kesehatan mental pasien di Pusat Pelayanan Konseling dan Psikologi Brigham Young.
"Itulah salah satu kesimpulan mengejutkan penelitian kami," ungkap penulis dalam peneitian itu, Mark Beecher dalam siaran persnya.
Baca juga : Ditinggal Suami Saat Hamil, 5 Tahun Kemudian Nasib Moms ini Membanggakan
"Pada saat hujan, atau cuaca buruk, orang beranggapan bahwa mereka akan lebih tertekan.
Tapi kami tidak melihat itu. Kami melihat radiasi matahari, atau jumlah sinar matahari yang benar-benar menyentuh tanah.
Kami mencoba memperhitungkan hari berawan, hari hujan, polusi.
Satu hal yang benar-benar penting adalah waktu antara matahari terbit dan terbenam. "
Baru-baru ini, beberapa penelitian lain telah mencoba untuk melihat efek cuaca pada suasana hati, namun banyak yang kembali dengan hasil yang beragam.
Source | : | Medical Daily |
Penulis | : | Nila Kusuma Pratiwi |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR