Nakita.id - Sibuk dengan profesinya sebagai penyanyi, membuat pedangdut Evi Masamba, rela sering kali meninggalkan anak pertamanya yang baru berusia enam bulan.
Saat pergi manggung ke beberapa kota, Evi mengungkapkan dirinya selalu menitipkan sang anak kepada orangtuanya.
Baca Juga: Tak Kuat Karena Fisiknya Sering Dihujat Netizen, Evi Masamba Akui Sempat Ingin Berhenti Jadi Artis,
Namun kenyataan tersebut, diakui Evi sering kali membuatnya sedih.
Namun, mau tak mau Evi harus melakukannya karena hal tersebut merupakan tuntutan pekerjaan.
"Pasti sedih ketika meninggalkan anak untuk kerja ya. Bahkan sebelum pergi kerja ke luar kota, saya gendong anak saya dan enggak mau ketika diambil neneknya," kata Evi Masamba saat ditemui di M Bloc Melawai, Jakarta Selatan, Selasa (4/2/2020).
Saking sibuknya, Evi pernah meninggalkan anaknya hingga sebulan lamanya.
Bahkan, anaknya sampai tak lagi mau minum ASI karena sering ditinggal pergi.
"Aku ada job nyanyi sebulan ke luar kota. Aku ninggalin anak sebulan. Pas balik lagi, dia enggak mau dikasih ASI. Dikasih ASI, malah dimuntahin," ucapnya.
"Karena dikasih susu formula terus kan. Jadi enggak mau ASI. Itu aku sedih banget," sambungnya.
Diakuinya, padahal ASInya saat ini masih dibilang cukup banyak dan masih mencukupi untuk kebutuhan sang anak.
"Sampai air ASI Evi masih banyak tapi anak aku sudah enggak mau lagi. Ya gimana lagi, sedih sih pasti," ungkapnya.
Beruntung tak diberikan ASI eksklusif, putrinya masih punya kedekatan emosional dengan wanita kelahiran Sulawesi Selatan, 7 Mei 1991 itu.
Karena putrinya tidak mau lagi menerima ASI nya, Evi masih harus mengeluarkan ASI nya, agar payudaranya tidak kencang dan sakit.
"Ya karena enggak dikasih ASI, bagian payudara aku sakit karena ASI nya banyak banget, jasi harus dipumping ya," katanya.
Tak hanya itu, Evi Masamba juga menjelaskan mengapa dirinya tidak membawa buah hatinya yang baru berumur 6 bulan ikut bepergian saat dirinya bekerja.
"Dia masih kecil dan aku enggak mau dia ada apa-apa. Takut aja kan di saat aku dikerubutin orang, takut dicakar-cakarin apa gimana.
Itu kan gila ya. Insya Allah suatu hari dia akan ikut dan memperlihatkan ke dia, ini pekerjaan ibu kamu, ini yang dilakukan selama ini untuk hidupi kamu," tukasnya.
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR