Nakita.id - Kopi salah satu minuman yang jadi kesukaan banyak orang di dunia.
Minuman ini biasanya paling enak dinikmati di pagi dan sore hari.
Bahkan semakin lezat jika disajikan dengan camilan seperti kue.
Meski terasa nikmat, namun bagi wanita yang sedang haid atau menstruasi sebaiknya hindari meminumnya untuk sementara waktu.
Baca Juga: Siasati Meroketnya Gula Darah Penyebab Diabetes dengan Teh Kayu Manis, Begini Cara Mudah Membuatnya
Ketika menstruasi, kerapkali Moms merasakan kram yang menyakitkan dan mengganggu.
Kondisi itu disebabkan kontraksi otot.
Kram pada perut bagian bawah tersebut bisa diringankan melalui sejumlah cara, seperti menyantap cokelat hitam, menggunakan kompres air hangat, dan sebagainya.
Salah satu derita susulan setelah kram adalah sakit kepala yang akan meningkat karena faktor hormonal.
Dalam hal ini, mungkin Moms berpikir kopi bisa membantu meringankan rasa sakit di kepala.
Tapi ternyata anggapan tersebut sangatlah salah, Moms.
Minum kopi memang bisa membantu mengatasi masalah sakit kepala, namun kandungan kafein dalam kopi justru bisa membuat kram bertambah parah.
Para pakar kesehatan menyarankan, mereka yang sedang menstruasi sebaiknya menghindari minum kopi.
Sebab, kandungan kafein dalam kopi bisa memperparah atau bahkan menyebabkan kram.
Selain itu, karena sifat diuretiknya, kopi juga bisa meningkatkan produksi urin dan menyebabkan dehidrasi.
Secangkir kopi yang masuk ke dalam sistem tubuh akan menghalangi neurotransmitter gamma-aminobutyric acid (GABA) yang meregulasi rasa cemas.
Pada saat GABA terhalang dan tingkat kecemasan tinggi (dipicu konsumsi kopi), tubuh secara alami akan lebih rentan mengalami kram yang lebih parah.
Minum kopi terutama pada siklus mentstruasi bisa menstimulasi berlebih hormon-hormon dalam tubuh dan menyebabkan disfungsi.
Meski bisa membantu mengatasi kelelahan, kopi juga dapat mengaktivasi hormon stres dan meningkatkan tingkat kortisol.
Dengan meningkatkan kortisol, kopi juga menekan fungsi tiroid yang bisa menyebabkan penurunan regulasi hormon tiroid.
Kandungan kafein dalam segelas kopi bisa membatasi pembuluh darah, sehingga menyebabkan kecemasan dan meningkatkan kortisol.
Kondisi ini lebih jauh bisa memperparah gejala menstruasi.
Nah, jumlah aman minum kopi yaitu sebanyak 1-2 cangkir kopi sehari menurut sejumlah studi.
Namun, jika lebih dari itu kopi bisa menyumbang dampak negatif terhadap tubuh seseorang, terutama di masa menstruasi.
Minum kopi setiap 2-3 jam atau lebih dari empat cangkir per hari perlu diwaspadai, karena kafein bekerja sebagai obat pencahar dengan meningkatkan kontraksi pada otot usus kecil dan besar.
Baca Juga: Murah Meriah Tapi Baik untuk Kesehatan! Begini yang Terjadi Pada Tubuh Jika Mengonsumsi Ikan Bandeng
Kondisi ini menyebabkan makanan yang dicerna pindah ke usus, memicu kram perut, dan dalam kasus menstruasi, bisa memperburuk kram.
Jika Moms kesulitan menghindari kafein ketika menstruasi, ada beberapa alternatif kafein yang bisa dicoba.
Cobalah menggantinya dalam seminggu, mulai dari dosis kafein harian menjadi alternatif berikut:
- Mulai hari dengan konsumsi apel.
- Minum segelas air dingin di pagi hari.
- Konsumsi camilan sehat untuk meningkatkan energi.
Baca Juga: Efektif Mengecilkan Pinggang, Lakukan Sederetan Kebiasaan Ini di Pagi Hari Secara Rutin Ya Moms!
- Konsumsi tablet vitamin B.
- Mengonsumsi smoothies untuk penyeimbang hormon.
- Beberapa cara lain untuk mengatasi kram adalah minum banyak air, smoothie hijau, teh jahe, teh kamomil, dan teh peppermint.
Nah, agar tak memperburuk kram maka ada baiknya hindari minum kopi saat tengah haid atau menstruasi ya Moms.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Hindari Minum Kopi Saat Menstruasi, Apa Penjelasannya?
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR