Si Kecil Tidak Merespons Panggilan Moms? Hati-hati Infeksi Ini Menyerang Telinga Anak!

Nakita.id – Jika Si Kecil mengeluhkan telinganya terasa sakit mungkin itu disebabkan infeksi.

Moms perlu mencari tahu apa yang menyebabkan infeksi telinga pada Si Kecil.

Juga apa yang dapat Moms lakukan untuk meringankan rasa sakit di telinga Si Kecil.

Baca Juga: Sering Disebut Arogan, Akhirnya Sifat Asli Ahmad Dhani Dibongkar Dul Jaelani: 'Walau Kadang Aku Anggep Kurang Baik'

Ketika telinga tengah (antara bagian luar telinga dan bagian terdalam dari telinga) menjadi terhubung dengan cairan menyebabkan telinga terinfeksi dan meradang.

Peradangan ini kemudian menimbulkan kemerahan dan ada bagian yang menonjol di gendang telinga, rasa sakit dan sering demam.

Infeksi telinga adalah salah satu penyakit anak yang paling sering terjadi.

Biasanya, infeksi telinga ini menyerang anak-anak dengan usia di bawah 4 tahun.

Baca Juga: Sempat Tertawa di Atas Penderitaan Fairuz A Rafiq, Kini Rey Utami Berurai Air Mata Rindu Anaknya hingga Minta Pengertian Istri Sonny Septian

Penyebab infeksi telinga

Infeksi telinga pada masa kanak-kanak biasanya disebabkan oleh suhu dingin atau infeksi saluran pernapasan lainnya.

Itu menyebabkan selaput tuba Eustachius (tabung yang menghubungkan telinga tengah ke hidung dan belakang tenggorokan) membengkak, menjadi tersumbat dan menumpuk cairan.

Cairan menjadi tempat berkembang biak bagi kuman penyebab infeksi yang bisa berupa virus, bakteri atau jamur.

Baca Juga: Mendadak Ayu Ting Ting Beri Diskon Tiket Konser Besar-Besaran dan Jadi Sorotan, Bukti Pertunjukan Sahabat Ivan Gunawan Tak Laku?

Rasa sakit dan gangguan pendengaran sementara yang mungkin dialami anak Anda disebabkan oleh cairan yang menekan gendang telinga.

Demam yang mungkin ia kembangkan adalah karena infeksi di telinga tengah sehingga tubuh kecilnya berjuang.

Infeksi telinga lebih sering terjadi pada bayi dan balita karena tabung Eustachius mereka sangat pendek dan kecil dibandingkan dengan tabung di telinga orang dewasa.

Itu menyebabkan cairan mudah terperangkap dan menumpuk.

Itu sebabnya kebanyakan anak-anak memiliki setidaknya satu infeksi telinga pada saat mereka berusia 2 tahun.

Beberapa bayi dan balita mungkin rentan terhadap infeksi telinga kronis.

Baca Juga: #FamilyQuality: Jadi Hari Andalan, Ternyata Ini Alasan Kenapa Akhir Pekan Kurang Efektif untuk Menghabiskan Waktu Bersama Anak

Sementara para ahli tidak sepenuhnya yakin mengapa beberapa anak mendapatkan lebih banyak infeksi telinga daripada infeksi lainnya.

Ada beberapa faktor yang tampaknya meningkatkan risiko infeksi telinga bagi Si Kecil, termasuk:

- Riwayat keluarga dengan infeksi telinga

- Hidup dengan seorang perokok

Baca Juga: Jadi Ketakutan Dunia dan Serang Belasan Ribu Orang, Ahli Ungkap Flu Justru Lebih Bahaya dari Virus Corona, Ini Alasannya

- Menyusui dengan botol saat berbaring.

Para ahli percaya bahwa ini dapat menyebabkan susu formula mengalir ke telinga tengah, ini mengakibatkan infeksi.

Gejala-gejala infeksi telinga masa kanak-kanak

Moms perlu curiga jika Si Kecil menunjukan gejala sebagai berikut:

1. Menarik-narik atau menarik telinga atau dengan sengaja memukul kepalanya pada bayi dan bayi.

2. Jika anak Anda mengeluh sakit di telinganya atau sakit kepala.

3. Menangis lebih dari biasanya.

4. Night waking (berbaring mengubah tekanan di telinga, menyebabkan rasa sakit menjadi lebih buruk di malam hari)

Baca Juga: Tak Saling Sapa Sampai Hengkang dari Program, Melaney Ricardo Akui Sakit Hati dengan Candaan Deddy Corbuzier

5. Tidak merespons suara, termasuk suara Moms

6. Mudah marah

7. Demam

8. Pusing 

9. Rasa sakit saat berbaring, mengunyah atau mengisap (yang semuanya dapat menyebabkan perubahan tekanan yang menyakitkan di telinga tengah)

Baca Juga: Rasanya Enak dan Banyak Digemari, Ternyata Buah-buah Ini Punya Bahaya Mengintai, Kok Bisa?

10. Nafsu makan menurun

11. Keluarnya cairan bening atau nanah, bahkan darah yang menetes dari telinga

12. Kerak di dalam dan di sekitar telinga

PROMOTED CONTENT