Nakita.id - Tantri Syalindri atau dikenal juga sebagai Tantri 'Kotak' ternyata sempat alami kontraksi palsu ketika berlibur ke Bali.
Pengalaman kontraksi palsu tersebut dibagikan oleh Tantri melalui akun Instagram pribadinya.
Melalui foto Tantri bersama suami dan anaknya yang berlatar pantai, ia menceritakan kontraksi palsu yang kerap muncul beberapa kali.
Tapi Moms tahu tidak sih apa itu kontraksi palsu dan perbedaannya dengan kontraksi persalinan?
Pahami terkait kontraksi palsu dan perbedaannya berikut ini agar Moms tidak mudah panik.
Kontraksi Braton-Hicks atau disebut juga kontraksi palsu memang kerap terjadi sebelum persalinan.
Sebenarnya kontraksi palsu sudah dapat dirasakan saat memasuki usia kehamilan 6 minggu.
Hanya saja pada trimester pertama tersebut masih belum terasa atau terlihat sejala jelas hingga memasuki trimester kedua atau ketiga.
Munculnya kontraksi palsu sebenarnya berfungsi untuk mempersiapkan tubuh ketika persalinan nantinya.
Kontraksi palsu terjadi lebih variatif secara frekuensi, durasi, dan intensitasnya.
Semakin mendekati waktu persalinan kontraksi palsu akan lebih sering dirasakan.
Namun, kontraksi palsu tidak akan membuat rahim membesar hingga menyebabkan kehamilan Moms.
Perbedaan kontraksi palsu dengan kontraksi persalinan
Tentunya kontraksi palsu dengan kontraksi persalinan memiliki perbedaan.
Apabila kontraksi palsu sudah dapat dirasakan sejak memasuki minggu keenam kehamilan, kontraksi persalinan akan dimulai ketika memasuki kehamilan pada minggu ke-37.
Kontraksi palsu terjadi dari waktu ke waktu tetapi tidak memiliki pola kontraksi yang jelas.
Sementara kontraksi persalinan akan berlangsung selama 30-70 detik dan terjadi secara berkala.
Umumnya kontraksi persalinan akan terasa lebih menyakitkan dibandingkan kontraksi palsu.
Rasa sakit yang dialami ketika kontraksi palsu hanya terasa pada bagian depan perut.
Sementara kontraksi persalinan, rasa sakit akan terjadi pada seluruh perut dan punggung bagian bawah serta menyebar ke kaki.
Selain itu, apabila Moms alami kontraksi dan mereda setelah berpindah posisi duduk atau tidur artinya kontraksi palsulah yang tengah dialami.
Hal tersebut dikarenakan kontraksi persalinan cenderung tidak mereda meskipun mengubah posisi duduk atau tidur.
Source | : | Medical News Today |
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR