Nakita.id - Tahukah Moms kalau BAB cair pada bayi tidak selalu pertanda Si Kecil mengalami diare.
BAB cair pada bayi memang sering terjadi ketika Moms memiliki newborn baby sehingga cukup menguras tenaga.
Maka, mengetahui penyebab BAB cair pada bayi bisa terjadi penting untuk Moms ketahui.
Melansir dari WebMD, Kenneth Wible, MD, seorang pediatrik dari Universitas Missouri mengatakan buang air besar pada bayi memang sering terjadi dan itu normal.
Di sisi lain, seringnya buang air besar pada bayi tergantung pola makan yang diterapkan.
"Bayi yang diberikan ASI umumnya memiliki lebih banyak feses dari pada bayi yang diberi susu formula. Tetapi lima hingga enam feses per hari adalah sangat normal," jelas Wible.
Di sisi lain, Barry Steinmetz, MD, seorang ahli gastroenterologi anak di Rumah Sakit Anak Miller mengatakan buang air besar pada bayi bervariasi.
Steinmetz mengatakan beberapa bayi bisa melakukan buang air besar sebanyak tujuh atau delapan kali sehari.
Karena itu, orang tua menjadi khawatir jika bayinya sering buang air besar apalagi berbentuk cair.
Padahal menurut Steinmetz, buang air besar pada bayi yang sedang diberikan ASI adalah hal yang umum terjadi.
"ASI sangat seimbang dan proses pencernaan bayi sangat baik, tidak ada banyak residu," tambah Wible.
Lantas Steinmetz mengatakan kuncinya adalah tak apa-apa feses cair pada bayi asalkan mereka makan dengan baik dan berat badan bertambah.
Seringkali ada sejumlah besar kandungan cairan dalam feses bayi karena sebelum enam bulan, dokter merekomendasikan agar bayi mendapatkan nutrisi mereka secara eksklusif dari ASI.
"Sepertinya Moms mengambil sebotol mustard dan mencampurkannya dengan keju cottage, terutama untuk bayi yang diberi susu formula," kata Wible.
"Dengan bayi yang disusui, ada lebih banyak cairan dan dadih susu di dalam feses jauh lebih halus dan lebih kecil."
Di sisi lain Wible juga mengingatkan kalau feses bayi keras seperti kerikil segera memanggil dokter.
Baca Juga: Bayi Baru Lahir Besar Lebih Berpotensi Alami Alergi, Kenali Hal ini Yuk Moms
Ini kadang-kadang dapat menunjukkan bahwa anak mengalami dehidrasi.
Tanda-tanda lain dari dehidrasi mungkin termasuk penurunan air mata, kurangnya air liur, dan pandangan yang cekung di mata dan titik lunak bayi.
Titik lunak, juga disebut fontanel anterior, adalah ruang di antara tulang-tulang di bagian atas tengkorak bayi.
Nah tak perlu khawatir lagi ya Moms kalau BAB cair pada bayi sering terjadi.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | WebMD |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR