Orang tua bisa memandikan bayi dengan air hangat sambil memberikan pijatan di sekitar perut bayi untuk membantu melancarkan BAB.
Pada bayi yang sudah mengonsumsi makanan pendamping, kemungkinan dokter menyarankan pemberian air putih atau jus buah sebagai tambahan serat.
Penggunaan laksatif atau obat pencahar pada bayi hanya jika diperbolehkan oleh dokter.
Hindari tergesa-gesa menganggap bayi ASI mengalami konstipasi. Perhatikan dahulu tanda-tandanya dengan cermat. Jika perlu, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat, ya.
Baca Juga: Pup Bayi Berwarna Hijau, Normalkah?
Karena ada begitu banyak subyektivitas dalam menentukan frekuensi BAB pada bayi, salah satu pertimbangan paling penting adalah bagaimana pola BABA pada bayi yang normal.
Kalau si kecil biasanya BAB dengan feses yang lunak satu hingga dua kali per minggu, dan menjadi 7 hari tanpa BAB, mungkin Moms tidak perlu khawatir.
Tetapi jika bayi biasanya BAB sekali sehari dan kemudian menjadi tidak BAB selama tujuh hari, maka Moms harus khawatir.
Tidak ada salahnya Moms membawanya ke dokter agar mengetahui jika ada sesuatu yang perlu dikhawatirkan.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | Nakita.id |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR