Nakita.id.- Kondisi janin yang terlilit tali pusat kerap menjadi alasan mengapa seorang ibu hamil tak bisa menjalani proses persalinan secara normal.
Bahkan, kasus semacam ini pun kerap menyebabkan kematian janin sebelum dilahirkan.
Perlu Moms tahu, tali pusat adalah jaringan pengikat yang menghubungkan plasenta dan fetus (janin).
Fungsi dari tali pusat adalah menjaga viabilitas (kelangsungan hidup) dan memfasilitasi pertumbuhan embrio dan janin.
Lalu, apa yang menyebabkan janin bisa terlilit tsebali pusat? Dokter Adnan Yusuf memberikan penjelasan sebagai jawaban atas pertanyaan yang dimuat di laman Meetdoctor.com.
Baca juga: Yuk Dicoba! Manfat Air Tebu, Atasi Bau Mulut Hingga Lawan Kanker
Dia menyebutkan, pada usia kehamilan sebelum delapan bulan, umumnya kepala janin belum memasuki bagian atas panggul.
Pada saat itu pula, ukuran bayi relatif masih kecil dan jumlah air ketuban banyak memungkinkan bayi terlilit tali pusat.
Kehamilan kembar dan air ketuban berlebihan atau polihidramnion, juga membuat kemungkinan bayi terlilit tali pusat meningkat.
Selain itu, tali pusat yang panjang juga dapat meningkatkan risiko bayi terlilit tali pusat.
Disebutkan, panjang tali pusat bayi rata-rata 50- 60 centimeter. Namun, setiap bayi mempunyai panjang tali pusat berbeda-beda.
Jika panjang tali pusat melebihi 100 centimeter maka ditegorikan panjang, sementara jika panjang kurang dari 30 centimeter dikategorikan pendek/ kurang.
Source | : | kompas.com,meetdoctor.com |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR