Nakita.id - Sebaiknya Moms jangan khawatir saat kepala bayi peyang sebelah.
Kepala bayi peyang sebelah yang juga disebut sebagai Plagiocephaly tidak memengaruhi fungsi otaknya atau perubahan bentuk wajah.
Kepala peyang pada bayi bisa disebabkan oleh banyak hal, salah satunya adalah tulang kepala bayi masih sangat lunak dan fleksibel.
Sehingga jika bayi tidur dengan posisi yang sama dalam waktu yang lama bisa membuat kepalanya peyang sebelah.
Selain itu, melansir dari Healthline.com berikut beberapa hal yang bisa membuat kepala bayi peyang sebelah.
1. Kondisi dalam rahim
Ketika ruang rahim sempit, tengkorak bayi memiliki risiko lebih besar dari tekanan normal.
Hal itu dapat menyebabkan plagiocephaly, atau posisi kepala tidak simetris.
2. Lahir prematur
Bayi yang lahir prematur memiliki tulang yang lebih lunak daripada bayi yang lahir tepat waktu.
Baca Juga: Lakukan Persalinan di Sebuah Kelab Malam, Bayi yang Baru Dilahirkan Ini Dapat Hadiah Tak Terduga
Mereka juga lebih cenderung untuk tinggal di rumah sakit lebih lama dan menghabiskan banyak waktu dengan berbaring.
Sehingga Plagiocephaly lebih sering terjadi pada bayi prematur daripada bayi yang lahir cukup bulan.
3. Muscular torticollis
Hal itu adalah suatu kondisi di mana otot leher bayi kaku atau tidak seimbang.
Kondisi tersebut sering disebabkan oleh terbatasnya ruang di dalam rahim atau berada dalam posisi sungsang.
Baca Juga: Lakukan #FamilyQuality Bersama Anak dengan Permainan Ini yang Bisa Kembangkan Soft Skill Anak
Berkurangnya ruang di dalam rahim atau berada dalam posisi sungsang membuat bayi lebih sulit untuk memelintir lehernya dan menggerakkan kepalanya.
Hal itu dapat menyebabkan bayi menyukai satu sisi, yang dapat menyebabkan plagiocephaly atau kelainan bentuk tengkorak lainnya.
Namun, jangan khawatir, ada sejumlah hal yang bisa Moms lakukan untuk membentuk kepala bayi agar kembali normal.
Pertama, berikan waktu untuk Si Kecil untuk tengkurap dan mencoba posisi baru.
Tapi, tetap posisikan bayi secara telentang ketika mereka tidur untuk menghindari sesak napas.
Kedua, alihkan posisi anak dan jangan biarkan kepala mereka ada di satu posisi dalam waktu lama.
Hal tersebut bisa dipraktikkan dengan memindahkan letak mainan agar tidak terpaku dalam satu arah.
Ketiga adalah mengganti posisi ketika menyusui anak serta kurangi waktu bayi berada di permukaan datar dan keras seperti kursi mobil dan stroller.
Sebagai alternatif, Moms bisa menggendong bayi saat menyusui.
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR