Nah, saat terjadi kelainan pada otak saraf yang menontrol terjadinya pergerakan mata, inilah yang menyebabkan mata juling.
Hanya sedikit mata julis yang disebabkan oleh masalah celebral palsy, down syndrome, hidrosefalus, tumor otak, dan prematuritas.
BACA JUGA: Ini Tandanya Jika Keringat Pada Bayi Adalah Gejala Penyakit Berbahaya
Katarak atau cedera mata yang mempengaruhi penglihatan juga bisa menyebabkan mata juling.
Pada beberapa kasus, faktor genetik juga ditemukan sebagai penyebabnya Moms.
Bagaimana mengenali gejala mata juling pada anak?
Moms dapat mengobservasi secara langsung kesegarisan mata Si Kecil.
Mata juling bisa terjadi terus menerus, juga bisa hilang timbul.
Pada beberapa anak, mata juling dapat diamati saat berada di bawah terik matahari atau ketika memiringkan kepala Si Kecil sehingga kedua matanya bergerak bersama.
Dari situ dapat terlihat apakah mata Si Kecil pergerakannya selaras atau tidak.
Sedangkan pada bayi, mata Si Kecil seringkali terlihat juling karena hidungnya datar dan lebar dan adanya lipatan kulit pada bagian dalam kelopak mata.
BACA JUGA: Diberi Kejutan Ulang Tahun, Reaksi Putri Kedua Ussy Bikin Salah Fokus!
Kondisi ini disebut dengan pseudostrabismus alias strabismus semu.
Tapi, seiring dengan pertumbuhannya, mata tidak akan terlihat juling lagi kok Moms.
Namun perlu diingat, bila Si Kecil memiliki mata juling sejak lahir, maka cirinya akan semakin jelas dengan pertambahan usia.
Mata juling sejati dan semu dapat dibedakan dengan pemeriksaan mata oleh dokter.
Source | : | milissehat.web.id |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR