Pada tipe strabismus ini, ketika anak coba mencari fokus untuk melihat dengan jelas, mata berubah ke dalam.
Persimpangan ini dapat terjadi ketika fokus pada jarak, dekat atau keduanya.
Eksotropia atau mata yang mengarah ke luar, paling sering terjadi ketika seorang anak berfokus pada objek yang jauh.
Eksotropia dapat terjadi beberapa waktu saja, terutama ketika seorang anak sedang melamun, sakit atau lelah.
Biasanya orangtua sering menyadari mata anak juling saat berada di bawah terik matahari.
Lantas mengapa bisa terjadi mata juling?
Saat mata bekerja, ada enam otot bola mata yang berfungsi. Keenamnya melekat pada sisi luar bola mata, mereka berkordinasi agar mata bergerak selaras.
Di setiap mata, satu otot bergerak di mata ke kanan, dan satu otot menggerakkan mata ke kiri.
BACA JUGA: Mana Tahan! Mata Anak Nana Mirdad Bikin Warganet Meleleh, Lihat Deh
Empat otot lainnya bergerak ke atas atau bawah dan pada suatu sudut.
Agar mata terfokus pada satu titik yang sama, semua otot di setiap mata harus seimbang dan bekerja bersama.
Agar mata bergerak bersama, otot-otot di kedua mata harus dikoordinasikan dan otaklah yang mengontrol otot-otot ini.
Source | : | milissehat.web.id |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR