Kesimpulan tersebut didapatkan oleh beliau setelah melakukan analisis terhadap urin, air liur, darah, hingga latar belakang informasi dan gaya hidup 100.000 orang.
Setelah itu ia menyatakan ada hubungan antara bayi yang lahir dengan bentuk kepala yang besar akan memiliki nilai akademik yang baik saat dewasa.
Namun terlepas dari itu semua, ternyata bentuk kepala bayi yang besar itu bisa juga dipengaruhi oleh beberapa faktor medis lo Moms.
Melansir dari Kompas.com, bentuk kepala Si Kecil yang besar juga berpengaruh dari volume otak mereka.
Semakin besar volume otaknya maka akan semakin besar juga bentuk kepala Si Kecil.
Namun memang setiap bayi pasti memiliki perbedaan pada bentuk kepala, jadi Moms tak perlu khawatir.
Sebab selama kepala Si Kecil memiliki lingkar kepala 30-37 cm maka itu masih ada pada batas normal.
Source | : | Kompas.com,Nakita.id,goodhousekeeping.co.uk |
Penulis | : | Rachel Anastasia Agustina |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR