Tulang ekor adalah struktur tulang berbentuk segitiga yang terletak di bagian bawah lajur tulang belakang.
Tulang ekor terdiri dari tiga hingga lima segmen tulang yang ditahan oleh persendian dan ligamen.
Cedera tulang ekor dapat menyebabkan memar, urai sendi, atau patah tulang ekor.
Lalu menurut Mayo Clinic, cedera sumsum tulang belakang dapat menyebabkan masalah sirkulasi darah sehingga meningkatkan risiko mengalami pembekuan darah.
Penurunan berat badan dan atrofi otot sering terjadi segera setelah seseorang mengalami cedera tulang belakang yang menyebabkan mobilitasnya terbatas.
Kemudian menurut NHS, cedera kepala yang parah dapat menyebabkan komplikasi serius, terutama karena dapat menyebabkan kerusakan otak yang terkadang bisa sampai permanen.
Jika tengkorak retak karena cedera kepala, seseorang mungkin memiliki risiko lebih besar terkena infeksi.
Tengkorak patah kadang-kadang dapat merobek membran (lapisan sel tipis) yang mengelilingi otak.
Jika ini terjadi, bakteri dapat memasuki luka dan menyebabkan infeksi.
Cedera kepala juga bisa menyebabkan gegar otak, kondisi gangguan kesadaran seperti koma, hingga risiko epilepsi.
Dari kejadian ini, semoga anak-anak semakin menyadari akan bahayanya candaan yang keterlaluan.
Di samping itu, orangtua didesak untuk berbicara dengan anak-anak mereka tentang penggunaan media sosial yang bertanggung jawab agar Skullbreaker Challenge tak memakan korban lain.
Source | : | GridHealth.ID,nbcmiami.com |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR