Nakita.id – Demam bukanlah suatu penyakit melainkan sebuah proses mekanisme tubuh untuk melawan ‘benda-benda’ asing yang masuk ke dalam tubuh.
BACA JUGA: [Reportase] Sering Keliru, Inilah Dosis Obat Demam Tepat Untuk Anak
Dr. Awaluddin Idris dari Rumah Sakit Yarsi mengatakan bahwa beberapa ‘benda-benda’ asing ini dapat berasal dari beberapa faktor, yakni faktor infeksi dan faktor non-infeksi.
“Infeksi itu sendiri bisa karena virus, bakteri, ataupun parasit. Kalau dari virus seperti orang awam ketahui salah satunya yaitu demam berdarah, kalau dari bakteri salah satunya yaitu tifus, dan kalau dari parasit yang selama paling banyak dikenal dan biasanya ada di daerah timur itu malaria.
Adapun demam karena faktor non-infeksi juga banyak penyebabnya. Bisa karena faktor suhu eksternal atau keganasan tumor maupun kanker, Selain itu, bisa pula karena adanya gangguan dari sistem saraf pusat di otak, penyakit autoimun ataupun penyakit bawaan,” jelasnya saat ditemui dibilangan Jakarta Selatan, pada Rabu (4/4).
BACA JUGA: [Reportase] Beda Penyebab Demam, Gejala dan Rasa Sakitnya pun Berbeda
Untuk itu Dr. Awal mengatakan agar masyarakat tidak terlalu panik saat anak atau anggota lainnya tiba-tiba mengalami demam.
Sebab memang banyak faktor sehari-hari yang dapat memicu demam pada seseorang.
“Jangan takut jika demam baru berlangsung satu jam, dua jam, atau satu hari, dua hari karena memang banyak faktornya,” ucapnya.
Agar tidak panik, Awal pun mencoba menjelaskan secara sederhana bagaimana proses terjadinya demam pada tubuh seseorang.
BACA JUGA: dr Reisa Masih Pakaikan Bedong untuk Si Kecil, Begini Penjelasannya
Menurut penjelasannya, demam pada seseorang dapat terjadi karena di dalam otak manusia terdapat bagian yag bernama hipotalamus.
Hipotalamus merupakan salah satu bagian dalam struktur otak yang berfungsi untuk mengatur suhu tubuh manusia.
“Apabila ada virus, bakteri, atau ‘benda-benda’ asing lainnya yang masuk ke dalam tubuh, dia (hipotalamus) akan menaikan suhu tubuh kita jadi lebih tinggi dari keadaan normal." Jelas Awal.
Naiknya suhu tubuh ini dimaksudkan untuk menyerang 'benda-benda' asing yang masuk dalam tubuh.
Masih menurut Awal, hipotalamus juga berfungsi untuk mengatur panas suhu dalam tubuh kita dan menyeimbangkan suhu tubuh agar bisa kembali ke suhu tubuh yang normal.
BACA JUGA: Mengenal Kanker Kolerektal, Pembunuh Nomor 3 yang Sering Diabaikan
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR