Pertama, saat demam Awal menyarankan seseorang untuk melakukan istirahat total atau bed rest.
Kedua, ia juga menyarankan seseorang untuk mengonsumsi air putih yang banyak.
BACA JUGA: Waspada Osteoarthritis, Penyuka Olahraga Lari Rentan Mengalami Ini
Sebab selama demam, seseorang akan mengeluarkan cairan yang dapat membuatnya dehidrasi.
Selain itu, mengonsumsi air putih yang banyak juga dapat melarutkan dan mengeluarkan ‘benda-benda’ asing dalam tubuh.
Ketiga, jangan menutupi badan menggunakan selimut atau pakaian yang hangat dan tebal.
Saat demam, Awal lebih menyarankan untuk menggunakan pakaian yang tipis dan nyaman digunakan.
“Pengunaan selimut atau pakaian yang tebal dalam penelitian tidak dibenarkan, karena saat demam suhu tubuh kita sudah panas. Jika diberikan selimut atau pakaian tebal lagi maka suhu tubuh justru akan semakin panas,” jelasnya.
BACA JUGA: Beberapa Fakta Menarik Tentang Bayi Yang Lahir di Bulan April Menurut Riset
Keempat, basuh seluruh badan dengan air hangat sekitar 5-7 menit.
“Ingat ya seluruh badan bukan hanya dibagian kepala saja, sebab hal itu tidak akan efektif,” ujar Awal.
Selain itu penggunaan air dingin pun tidak dianjurkan karena justru dapat kontraproduktif.
Sebab air dingin akan menyebabkan pembuluh darah tepi di kulit mengecil dan memberikan sinyal pada pengaturan suhu di otak bahwa tubuh dingin sehingga tubuh justru akan meningkatkan suhu tubuhnya. Alias badan menjadi lebih panas.
Perlu digarisbawahi, jika tatalaksana penanganan demam ini hanya bisa dilakukan saat demam masih berkisar antara satu atau dua hari saja.
“Jika demam sudah tiga hari berturut-turut, ia lemas, nafsu makan menurun, dan ada gejala pengikut. Sebaiknya segera konsultasi ke dokter,” himbau Awal.
BACA JUGA: Ini Risiko Penyakit Pada Bayi yang Lahir dari Ibu Golongan Darah O
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR