"Karena jika tidak dibuka pakaiannya, akan lembab dan tubuh semakin dingin, bila demikian daya tahan tubuh akan semakin drop," jelas Amar.
Tubuh anak setelah terinveksi virus drop, jika ditambah udara dingin atau baju basah karena berkeringat, daya tahan tubuh yang sudah lemah akan semakin menurun alias demakin drop.
BACA JUGA: Moms, Ini Cara Hilangkan Noda Kulit Akibat Sinar Matahari dengan Susu
Bila dalam waktu 1x24 jam atau 3x24 jam Si Kecil masih mau makan, minum susu dan produksi urinnya cukup, itu tandanya kondisi Si Kecil aman. Tidak diharuskan untuk mengonsumsi obat penurun panas.
Sebaliknya jika Si Kecil tidak mengalami perbaikan, artinya demam belum turun dengan sendirinya setelah diberikan cairan, bahkan Si Kecil semakin lunglai dan lemas, Amar menyarankan untuk priksakan anak ke dokter.
Panas turun pesan Amar harus orangtua observasi dengan seksama, apakah panasnya naik turun atau ada gradasi sampai terus turun menunjukkan penyembuhan.
Bisa juga dilihat dari panasnya, kalau bebas panasnya ternyata semakin melebar artinya anak semakin membaik.
Kapan Si Kecil harus segera menemui dokter ketika demam tinggi?
"Jika terjadi perburukan misalnya demamnya kok 3 jam naik, demamnya semakin naik, sebaiknya dalam waktu 1x24 jam datanglah ke dokter untuk diagnosis, apakah perlu obat atau tidak, atau perlu pananganan lainnya," jelas Amar.
Bila ingin berjaga-jaga memberikan obat penurun panas, yang disarankan untuk anak 0-12 tahun adalah Parasetamol.
BACA JUGA: Wah, Ternyata Ada Bahaya Tersembunyi Jika Tidak Memakai Kaus Kaki
"Jenis obat demam yang paling aman untuk anak demam golongan parasetamol, karena ini paling minimal memberikan efek samping, terutama pada lambung atau pada fungsi hati," Amar menjelaskan.
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR