Nakita.id - Kemarin baik media sosial dan televisi diwarnai duka atas kepergian suami BCL, Ashraf Sinclair.
Lantas, fakta-fakta seputar Ashraf Sinclair pun terbongkar satu per satu ke muka publik.
Seperti bisnis yang dijalankan Ashraf Sinclair, dari restoran hingga pendiri CrossFit Equator misalnya.
Suami BCL itu merupakan co-founder dari klub CrossFit bersama dua rekannya, Oka Tripambudi dan Brian Pandji.
Dalam klub itu, Brian dan Oka lebih banyak bergerak di bidang kepelatihan, sementara Ashraf banyak berkecimpung di bagian pemasaran.
CrossFit merupakan brand dari perusahaan fitnes yang didirikan oleh Greg Classman pada 2001 dan kemudian terus membesar seperti sekarang.
Lantas apa itu CrossFit?
Mengenal crossfit melansir dari website resmi Indonesia Fitness Trainer Association (APKI), CrossFit adalah program latihan yang menggabungkan dua unsur sistem aerobik serta anaerobik.
Olahraga yang dikelola Ashraf Sinclair ini menekankan perpaduan latihan interval dengan intensitas tinggi atau High Intensity Interval Training (HIIT), angkat beban, senam, dan disiplin lainnya dalam format serupa latihan sirkuit.
Latihan ini terkenal dengan polanya yang keras dan ketat, contohnya dalam satu sesi latihan Moms akan diminta melakukan 100 push-ups, 100 pull-ups, 100 sit-ups dan 100 squats.
Setiap harinya, latihan yang dilakukan berbeda-beda.
Baca Juga: Bak Senjata Makan Tuan, Warganet Naik Pitam dengar Pernyataan Kiwil Soal Keadilan Berpoligami:
Peralatan yang digunakan dalam metode latihan ini pun beragam, mulai dari peralatan gym hingga menggunakan beban berat tubuh sendiri, tali tambang bahkan ban mobil.
Setiap orang diberikan beban yang sama saat menjalankan latihan CrossFit.
Sistem ini lebih dikenal dengan one size fit all sehingga tidak ada perbedaan atau porsi latihan khusus baik bagi pemula atau orang yang sudah berpengalaman.
Dalam metode CrossFit, jenis gerakan-gerakan yang dilakukan biasanya bersifat fungsional dan dilakukan dengan intensitas tinggi.
Tujuannya adalah meningkatkan kekuatan otot, ketahanan jantung dan fleksibilitas tubuh karena intensitasnya yang tinggi dan jadwal latihan yang ketat.
Hasil dari latihan dengan metode CrossFit lebih terlihat jelas sehingga sering dianggap metode yang paling berhasil.
Namun, untuk dua alasan tersebut, metode CrossFit diketahui merupakan metode latihan yang sangat rentan dengan cedera.
Pola latihan CrossFit
Beberapa hal yang perlu diketahui mengenai pola latihan CrossFit:
1. Melatih kekuatan otot dan stamina
Berbagai jenis gerakan dan variasi latihan yang dilakukan CrossFit membuat kontraksi terjadi pada semua bagian otot.
Hal itu membuat kekuatan otot akan meningkat dan bentuk otot akan terlihat semakin jelas.
Intensitasnya yang tinggi juga melatih stamina tubuh.
Misalkan, Moms yang sebelumnya hanya bisa melakukan push-ups sebanyak 25 kali dalam satu menit, dua bulan selanjutnya bisa menyelesaikan 30 push-ups dalam satu menit.
Baca Juga: Sempat Singgung Ingin Tambah Momongan, BCL Tak Lagi Punya Kesempatan Wujudkan Impian Ashraf Sinclair
2. Bersemangat dan termotivasi
Pola latihan CrossFit biasanya dilakukan dengan membentuk suatu kelompok.
Biasanya juga akan ada tantangan-tantangan yang diberikan pelatih kepada tiap peserta sehingga di antara mereka akan terjadi kompetisi.
Dengan adanya kompetisi dan kerjasama antar tim, para peserta akan lebih bersemangat dalam menjalankan latihan dan lebih termotivasi untuk mencapai tujuannya.
3. Kedekatan emosional antar sesama group
Seperti yang telah disebutkan di atas, pola latihan CrossFit biasanya dilakukan dengan membentuk group atau kelompok.
Terbiasa bersama saat melakukan latihan biasanya membangun kedekatan emosional antar sesama anggota kelompok.
Kedekatan ini tentunya akan sangat bermanfaat.
Antar sesama anggota yang sedang berjuang untuk mencapai tujuannya akan akan saling mengingatkan, saling menyemangati dan memotivasi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengenal CrossFit, Klub Olahraga yang Ditekuni Ashraf Sinclair"
Belajar dari Viralnya Anggur Muscat, Ini Cara Cuci Buah yang Benar untuk Hilangkan Residunya
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR