Nakita.id - Kisah sedih meninggalnya wanita yang baru saja lahirkan bayi kembar terjadi di Thailand Son, Distrik Ham Yen, Provinsi Tuyen Quang.
Dikutip dari laman eva.vn, pria yang berduka kehilangan istrinya itu bernama Nguyen Van Sy.
Ia kehilangan istrinya dan harus merawat 4 putri kecilnya.
Putri pertamanya baru berusia 8 tahun, putri kedua 4 tahun dan si kembar yang baru dilahirkan berusia 5 hari.
Wanita yang bernasib malang itu bernama Nguyen Thi Theu (39).
Sebelumnya Nguyen Thi memang sudah berniat untuk tidak lagi memiliki anak.
Namun rencananya itu rusak sebab ia diketahui telah hamil untuk ketiga kalinya.
Dan di kehamilannya ini ia mengandung bayi kembar.
Baca Juga: Jangan Sekali-kali Konsumsi Buah Naga Jika Alami Kondisi Kesehatan Seperti Ini, Apalagi Saat Hamil
Mengandung bayi kembar mengharuskan dirinya untuk lakukan persalinan secara caesar.
Setelah lakukan operasi caesar lantas Nguyen diminta untuk rawat jalan di rumah karena kondisinya yang sudah normal.
Tetapi di hari kelima, ia mengalami demam dan sakit di bagian tubuhnya.
Sempat dilarikan ke rumah sakit dan dirawat di ruang gawat darurat, namun kondisi Nguyen Thi makin memburuk.
Hingga akhirnya nyawa ibu yang baru saja lahirkan anak kembar itu lak lagi bisa ditolong.
Meninggalnya sang istri yang mendadak ini membuatnya merasa tak percaya.
Bahkan kedua anak kembarnya menangis setiap malam karena haus.
"Sejak kelahiran dua anak bungsu saya, mereka belum sempat disusui dan mereka menjadi yatim. Hanya anak yang lebih tua yang tahu bahwa ibunya telah tiada dan anak keduanya masih terlalu muda rasakan sakitnya kehilangan ibu. Setiap malam ia terus bertanya mengapa dia (istri) tak pernah pulang dari bekerja," ucap Sy.
Mendengar ucapan putri kecilnya itu membuatnya sakit.
Sedih kedua anak kembarnya terus menangis karena haus, ia lantas meminjam uang di mana-mana untuk membeli susu dan popok.
Ibu Sy yang membantu merawat keempat anaknya.
Secara ekonomi Sy memang tergolong orang yang tidak mampu, ia harus cukupi kebutuhan ibunya yang berusia senja dan keempat anaknya.
Sehari-hari Sy bekerja sebagai petani dan tukang batu bata lepas.
Ditinggalkan istrinya untuk selama-lamanya, Sy pun harus berhenti bekerja dan mengurus anaknya.
Kini ia hidup hanya mengandalkan uang pensiunan ibunya dan simpati dari orang di sekitarnya.
Beratnya beban yang ditanggung oleh Sy, kemungkinan putri pertamanya harus teta di rumah dan berhenti dari sekolah.
Source | : | Eva.vn |
Penulis | : | Ela Aprilia Putriningtyas |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR