Nakita.id.- Perlu Moms ketahui, terdapat beberapa kelainan bentuk tulang kaki pada anak.
Namun kasus yang paling sering ditemukan adalah clubfoot (congenital talipes quinovarus), kaki O (genu varus), dan kaki X (genu valgus).
Sebagian besar kelainan tulang pada anak dibawa sejak lahir, namun bisa akibat salah posisi digendong, adanya tumor/kanker, trauma atau cedera (jatuh/kecelakaan) yang menyebabkan fraktur dan dislokasi.
Pada umumnya kelainan tulang pada anak dapat disembuhkan. Dokter Spesialis Orthopedi Anak khusus memberikan pelayanan untuk keperluan anak-anak yang memiliki masalah atau kelainan pada sistem muskuloskeletal (tulang, sendi, dan otot).
BACA JUGA: Balita Alami Cedera Tulang Belakang Setelah Ayah Tiru Atraksi Akrobat
Berikut ini adalah sejumlah kelainan tulang yang paling kerap ditemui pada anak;
1. Clubfoot
Adalah kelainan pada bayi dimana kaki bayi biasanya akan lebih kecil dari ukuran normal, terutama bagian tumit.
Terlihat pula posisi kaki mengarah ke bawah dan belakang. Hal ini dapat mengenai satu kaki atau kedua kaki.
Meski saat bayi tidak akan merasakan nyeri, namun pengobatan clubfoot harus segera dilakukan karena seiringnya pertumbuhan anak.
Jika tidak diberesi sejak dini, clubfoot dapat menyebabkan permasalahan berat bagi perkembangan anak, seperti gangguan dan nyeri saat berjalan, kerusakan tulang rawan sendi, dan gangguan kosmetik.
Pengobatan dapat dilakukan secara nonoperasi dengan menggunakan gips dan sepatu khusus.
Untuk kasus yang lebih berat, dapat dilakukan penanganan operatif.
BACA JUGA: Konsumsi Air Jeruk Nipis Ditambah Garam Tiap Bangun Tidur, Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh!
2. Kaki O (genu varus)
Kelainan bentuk kaki ini memiliki ciri lutut yang menjorok ke samping, sehingga gaya berjalannya akan tidak stabil.
Pada anak umur di bawah 2 tahun, kaki O atau genu varus merupakan perkembangan tulang yang normal, dan seiring pertumbuhan anak, kaki akan berbentuk normal. Namun apa bila kondisi berlanjut, perlu ada penanganan lebih lanjut.
Ada beberapa penyebab terjadinya kaki O yang berkelanjutan, seperti penyakit Blount, dan rakhitis.
Terdapat beberapa teknik pengobatan kaki O, namun penanganan secara operatif terbukti yang efektif mengobatai kelainan bentuk kaki O.
BACA JUGA: Benarkah Konsumsi Mi Instan Saat Hamil Berbahaya? Ini Penjelasannya
3. Kaki X (genu valgus)
Adalah kondisi dimana sudut lutut saling bersentuhan satu sama lain ketika kaki diluruskan.
Penderita kaki X biasanya kedua kakinya tidak dapat bersentuhan saat kaki diluruskan.
Bentuk kaki ini dapat dialami beberapa anak dalam fase pertumbuhannya, namun akan kembali normal tanpa pengobatan.
Namun untuk sebagian kasus, hal ini dapat terus terjadi, dan biasanya disebabkan oleh kelainan genetik atau penyakit tulang metabolik.
Beberapa prosedur pengobatan dapat dilakukan, seperti terapi fisik dan pembedahan untuk kasus yang lebih berat. (*)
6 Tips Membujuk Anak Agar Nyaman Menjalani Pemeriksaan dan Perawatan Saat Sakit
Source | : | RS Mayapada |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR