Nakita.id - Tumit pecah adalah masalah kaki yang umum terjadi. Satu survei menemukan bahwa 20%n orang dewasa di Amerika Serikat mengalami tumit yang pecah-pecah.
Sebenarnya, masalah ini dapat terjadi pada orang dewasa dan anak-anak.
BACA JUGA: Dalam Satu Malam Tumit yang Pecah Kembali Halus dengan Ramuan Ini
Namun, masalah ini tampaknya lebih sering menyerang perempuan daripada lelaki.
Dalam beberapa kasus, kulit yang pecah pada tumit dapat menjadi dalam dan menyebabkan rasa sakit serta ketidaknyamanan saat berjalan tanpa alas kaki.
Jika mengalami kondisi seperti ini, cara menanggulanginya cukup menggunakan bahan-bahan alami sebagai berikut;
Madu
Madu bisa berfungsi sebagai obat alami untuk tumit yang pecah-pecah.
Menurut penelitian, madu memiliki sifat antimikroba dan antibakteri.
Madu dapat membantu menyembuhkan dan membersihkan luka, dan melembapkan kulit.
Bagi Moms yang mengalami tumit pecah-pecah bisa menggunakan madu sebagai lulur kaki setelah berendam, atau mengaplikasikannya sebagai masker kaki semalaman.
Minyak kelapa
Minyak kelapa sering direkomendasikan untuk mengatasi kulit kering, eksim hingga psoriasis.
Minyak kelapa ini dapat membantu kulit mempertahankan kelembapan.
Menggunakan minyak kelapa setelah merendam kaki bisa menjadi pilihan yang baik untuk mengatasi masalah tumit yang pecah-pecah.
Sifat anti-inflamasi dan antimikroba dari minyak kelapa, juga dapat mencegah tumit yang pecah-pecah mengalami perdarahan atau infeksi.
BACA JUGA: Terlalu Asik Bermain Ponsel, Ini yang Terjadi pada Perempuan Cantik di Tiongkok
Bahan alami lainnya
Sebenarnya, da banyak pengobatan rumahan lain untuk mengatasi tumit pecah-pecah.
Sebagian besar bahan yang dapat mengatasi tumit pecah-pecah ini umumnya berfokus untuk melembabkan kulit.
BACA JUGA: Benarkah Konsumsi Mi Instan Saat Hamil Berbahaya? Ini Penjelasannya
Bahan lain itu termasuk cuka (untuk merendam kaki); minyak zaitun, shea butter, pisang yang ditumbuk (untuk melembapkan kulit kaki); lilin parafin (untuk menyegel kelembapan), dan oatmeal dicampur dengan minyak (untuk pengelupasan kulit). (*)
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR