Nakita.id – Moms sedang mulai mengajarkan anak untuk potty training?
Moms ingin anak belajar untuk bisa buang air kecil dan air besar sendiri.
Moms ingin si kecil lebih mandiri dengan melatihnya untuk melakukan hal tersebut sendiri di toilet.
BACA JUGA: Ini 7 Strategi Merapikan Rumah. Praktis dan Hemat Tenaga, Segera Coba
Untuk melakukan potty training Moms butuh kesabaran karena melatih anak ke toilet tidaklah mudah.
Tapi Moms tidak perlu bingung karena ada beberapa metode untuk melakukan potty training pada anak.
Moms mungkin bisa mencoba salah satu metode berikut.
1. Tunggu dan Lakukan (Pee or Poop)
Metode ini dimulai saat anak berusia sekitar dua tahun.
Perhatikan sinyal bahwa si kecil sudah siap, tapi jangan menekannya.
Letakkan kursi toilet di kamar mandi, tapi jangan bersikeras agar dia menggunakannya.
Bersikaplah suportif dan pujilah dia saat dia melakukannya.
Rencanakan dan lakukan upaya yang terfokus untuk mempromosikan penggunaan toilet.
Tetap dekat dengan rumah dan dengan lembut mengarahkan anak ke kamar mandi dengan interval yang dapat diprediksi (juga tanyakan apakah dia perlu pergi, untuk membantunya mengenali sensasi tersebut).
Pada akhir waktu yang ditentukan, anak setidaknya akan terlatih.
Beberapa orang tua menyatakan di mana satu hari atau bahkan seminggu terstruktur sepenuhnya seputar penggunaan toilet.
Ganti penggunaan dari diapers ke celana pelatihan sekali pakai.
bawa dia ke kamar mandi dengan interval tertentu, sering bertanya kepadanya apakah dia harus pergi (ke kamar mandi).
Atau Moms bisa mencoba untuk meminta si kecil memberitahu jika dia sedang pipis di celana.
Sehingga Moms bisa mulai menghitung interval waktunya ia harus kencing dan dibawa ke toilet.
Beri penghargaan pada anak setelah ia berhasil melakukan toliet training dengan baik.
Moms bisa memberinya reward dengan sesuatu yang kecil, seperti stiker.
Moms akan menggabungkan metode ini dengan metode yang lainnya di atas
Memberikan hadiah juga bisa memotivasi anak untuk melakukan toilet training dengan benar.
BACA JUGA: Hah! Tidur Siang Meningkatkan Risiko Kematian Lebih? Ini Faktanya
Biarkan anak memilih celana yang menyenangkan.
Letakkan mereka dan biarkan tumpahan jatuh di tempat mereka berada.
Anak akan merasa dewasa dan juga merasakan ‘kecelakaan’ secara akut, jadi mungkin dia segera kembali ke toilet.
Setiap kali anak menggunakan toilet dengan benar, pujilah dia.
Mintalah kerabat untuk melakukannya juga.
Penghargaan internal membangun harga diri, dan anak-anak biasanya lebih menyukai perhatian daripada mainan apa pun.
Kata-kata dorongan selalu merupakan pilihan cerdas.
Memang tidak ada satu metode yang menjamin langsung sukses dalam pelatihan menggunakan toilet.
Moms harus memilih strategi berdasarkan jenis anak dan juga jenis orang tua.
Pilih yang paling sesuai untuk Moms dan si kecil.
Selamat mencoba, Moms!
(Maharani Kusuma Daruwati/Nakita.id)
Source | : | parenting.com |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR