"Seiring undangan menumpuk, Moms bisa menghadapi perasaan tidak berdaya, dendam terhadap orang yang bertanya atau marah pada diri sendiri karena Anda tidak dapat mengatakan 'tidak'," kata Newman, pengarang The Book of No: 365 Ways to Say it and Mean It - and Stop People-Pleasing Forever, seperti dilansir pada HuffPost.
Stres yang berlebih bisa memanifestasikan diri Moms dalam insomnia, sakit kepala, kelelahan dan bahkan membuat Moms lebih rentan terkena flu atau lebih buruk lagi.
Terus-menerus mengatakan "ya" mempengaruhi Moms lebih dalam daripada menolak undangan mempengaruhi tuan rumah, yang mungkin tidak akan terpaku pada ketidakhadiran salah seorang tamunya.
"Sebagai tuan rumah, mereka sibuk dengan banyak hal," kata Newman.
Selama respon Moms memproyeksikan kebaikan dan kehangatan, kemungkinan mereka tidak akan menganggapnya terlalu pribadi.
BACA JUGA: Sedikit yang Tahu, Ini 10 Tip Bedakan Handphone Samsung Asli Vs Palsu
Pakar etiket Diane Gottsman mengatakan, orang cenderung menjelaskan lebih dalam kapan mereka menolak undangan.
Sebagai gantinya, pertahankan respons yang sederhana dan mudah.
Bersiaplah terlebih dahulu agar ada rencana saat ada undangan.
Katakan saja, 'Terima kasih banyak. Saya perlu memeriksa kalender saya dan kembali kepada Anda. '
Moms juga bisa mengatakan, 'Kedengarannya seperti pesta yang indah tapi sayangnya saya sudah berkomitmen pada rencana lain.'
Gunakan kata-kata penolakan yang baik dan tidak menyinggung tapi tetap menegaskan bahwa Moms tidak bisa hadir.
Rayakan Ultah ke-10, Beautyhaul Berikan Diskon Hingga 90% dari Puluhan Brand Kecantikan di Beautyhaul Mart 2024
Source | : | Huffington Post |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR