Nakita.id - Saat tak punya waktu untuk #FamilyQuality minggu ini, Moms dan Dads pasti bingung bagaimana membagi waktu untuk keluarga.
Untuk soal waktu yang tak banyak bagi keluarga, Moms dan Dads hanya perlu meluangkan waktu 30 menit untuk #FamilyQuality.
Apa ya kegiatan #FamilyQuality yang bisa dilakukan dalam waktu 30 menit?
Dilansir dari Nakita.id, makan bersama keluarga di meja makan ternyata bisa jadi solusi tepat.
Sebuah penelitian menunjukkan, makan bersama keluarga di meja makan bisa berdampak positif selain bisa jadi solusi #FamilyQuality.
Sebuah studi menunjukkan anak belajar banyak hal jika makan bersama keluarga.
Penelitian ini menunjukkan makan bersama keluarga dapat meningkatkan kemampuan belajar anak.
Saat makan, anak akan memerhatikan apa yang ada di sekitar mereka.
Studi yang diterbitkan dalam Prosiding National Academy of Sciences mengungkapkan, waktu makan bersama keluarga akan membantu anak memahami isyarat-isyarat sosial.
Artinya, anak akan belajar cara bersosialisasi dan berkomunikasi dengan orang sekitar.
Mereka pun akan lebih cepat menguasai bahasa.
Para peneliti melakukan percobaan terhadap 200 anak usia 1 tahun.
Penelitian ini menunjukkan makanan yang disukai anak dan tidak.
Penelitian ini mencoba untuk melihat respons bayi dan bagaimana bayi mengkomunikasikan hal tersebut.
"Penelitian ini menunjukkan bahwa anak akan mengalami pengalaman sosial ketika berada kondisi makan," ujar Zoe Liberman dari University of California, salah seorang peneliti.
Dengan demikian, orangtua memang sangat penting untuk memunculkan kebiasaan makan bersama keluarga.
Sebab dengan makan bersama keluarga anak lebih terlibat dalam pengalaman sosial.
Apalagi, dengan perkembangan digital yang cukup pesat waktu makan kerap dihabiskan hanya dengan gadget saja.
Padahal manfaat makan bersama keluarga sangat baik untuk tumbuh kembang Si Kecil.
Penelitian ini juga mengungkapkan makan bersama keluarga juga memiliki manfaat bagi kesehatan anak.
Orangtua dan anak menjadi saling memerhatikan, dan orangtua juga cenderung memerhatikan asupan gizi.
Anak juga menjadi tidak memilih makanan karena melihat banyak contoh di sekitarnya.
Misalnya saat ia malas makan sayuran, ia melihat Moms dan anggota keluarga lain senang memakannya.
Dengan begitu, Si Kecil ikut senang memakannya.
Ternyata ada banyak manfaat makan bersama keluarga.
Jangan biasakan memisahkan makanan dan jam makan anak.
Ambil waktu pada pagi atau malam hari sebagai waktu makan bersama.
Komunikasi terbuka juga membuat anak menjadi lebih positif dan antusias terhadap lingkungan sekitarnya.
Source | : | Nakita.id |
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR