Tabloid-Nakita.com - Datangnya suatu penyakit yang diderita anak kadangkala terjadi karena dipicu hal kecil yang berkaitan dengan pola hidup tidak bersih dan tidak sehat, seperti lantaran anak lupa cuci tangan sebelum makan.
Kabar baiknya, kita bisa melindungi si kecil dari serangan kuman dengan menerapkan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat). Penerapan PHBS tidak hanya pada tubuh, tapi juga lingkungan sekitar dan yang terdekat adalah rumah. Bersihkan rumah dari debu secara teratur, dengan kain basah dapat membersihkan debu lebih baik dibandingkan kemoceng.
Ada beberapa kebiasaan baik lain untuk mencegah penyakit dari kamar anak, yaitu:
* Ganti dan cuci seprai berikut sarung bantal-guling setiap minggu sekali. Jika lama tidak diganti, kotoran debu dan tungau akan menempel di bahan tersebut dan menjadi sarang penyakit. Begitu juga jika seprai terkena cairan seperti ompol atau darah menstruasi, segera ganti untuk menghindari tumbuhnya bakteri, kuman, serta binatang kecil yang bisa menyerang kulit. Jika sedang flu atau sakit sebaiknya sarung bantal diganti setiap hari untuk menjaga kebersihan.
* Hindari naik ke tempat tidur sebelum membersihkan tubuh dan ganti pakaian setelah bepergian. Hindari pula aktivitas makan dan minum di tempat tidur. Usahakan sebelum tidur malam bersihkan seprai dengan sapu lidi dengan mengibaskannya.
* Bila kasur terkena ompol si kecil, bersihkan dengan lap kering yang ditekan-tekan. Untuk menghilangkan baunya bisa diberikan semprotan alkohol. Setelah itu jemur di bawah panas matahari. Sinar ultraviolet membantu menghilangkan segala jenis bau dan serangga yang menempel di kasur. Pada kondisi kasur kering (tidak terkena ompol), paling tidak dijemur seminggu sekali jika cuaca memungkinkan/panas. Ketika dijemur, kasur dibuka sepreinya, dibolak-balik dan dipukul-pukul dengan pemukul kasur/sapu lidi agar
kuman atau debu tidak menempel di kasur. Jemur minimal selama 4 jam.
* Bersihkan AC/pendingin ruangan setiap dua minggu sekali agar penyaring AC bersih sehingga dapat menyaring debu, kuman, dan bakteri. Dengan demikian sirkulasi udaranya pun menjadi bersih.
* Begitu juga mainan anak. Mainan merupakan salah satu benda yang cukup sering disentuh anak dalam kesehariannya. Sering kali anak memegang atau memasukkan mainannya ke dalam mulut. Hal ini mendatangkan risiko anak terkena kuman. Risiko anak terkena kuman makin besar jika mainan terkena kotoran, muntah atau ingus anak. Sama bahayanya jika mainan anak dipegang anak lain yang sedang sakit seperti pilek atau diare. Segala risiko tersebut dapat dicegah dengan rutin membersihkan dan merawat mainan anak.
Kebiasaan baik untuk mencegah penyakit ini mutlak sifatnya. Segera jadikan kebiasaan agar anak selalu sehat ya, Mam.
Narasumber:
Dr. Ahmad Fuady, MSc-HEPL, Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
Dr. M. Tatang Puspanjono, SpA, MRCCC Siloam Hospital, Semanggi, Jakarta
Dr. Robert Soetandio, SpA, MSi., Med., RS Awal Bros, Tangerang
(Dedeh Kurniasih, Gazali Solahuddin, Irfan Hasuki)
Belajar dari Viralnya Anggur Muscat, Ini Cara Cuci Buah yang Benar untuk Hilangkan Residunya
Penulis | : | Dini Felicitas |
Editor | : | Dini |
KOMENTAR