Nakita.id – Memiliki buah hati bisa dibilang salah satu hal yang amat didamba oleh setiap pasangan suami istri.
Sayangnya, tidak semua pasangan dikaruniai momongan dalam waktu yang cepat.
Lantas, sebenarnya cara apa yang dapat dilakukan untuk meningkatkan peluang kehamilan?
Salah satu caranya adalah dengan rutin melakukan hubungan seksual.
Hal tersebut dikatakan dalam studi terbaru dari Indiana University dalam jurnal Fertility and Sterility dan Physiology and Behavior tentang cara jitu untuk meningkatkan peluang kehamilan.
Dalam riset tersebut, disebutkan bahwa semakin sering berhubungan seks, maka sistem imun akan berubah dan membantu wanita untuk hamil.
dr. William T. Wahono, SpOG dari Klinik Fertilitas Bocah Indonesia, pun menganjurkan pasangan untuk melakukan hubungan seksual sebanyak 2-3 kali seminggu.
Akan tetapi, hubungan seksual yang dilakukan sebaiknya tetap diberi jarak ya Moms, setidaknya 2-3 hari.
Selain mengoptimalkan dari sisi kesehatan, besarnya peluang untuk memiliki anak ternyata juga sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor lain lo, Moms.
Salah satunya berkaitan dengan #FamilyQuality yang terbangun antara suami dan istri.
1. Memiliki waktu yang berkualitas bersama pasangan
Saat menghabiskan waktu bersama pasangan, upayakan hal tersebut tidak terbuang sia-sia.
Tak masalah bila jarang bertemu atau berbincang, yang terpenting jadikan waktu tersebut menjadi sesuatu yang tak terlupakan dan berkualitas.
Tak melulu harus dengan sesuatu yang mahal kok, Moms.
Kegiatan sederhana seperti menonton film, memasak bersama, atau olahraga di sekitar rumah bisa menjadi pilihan #FamilyQuality yang hemat dan menyenangkan.
2. Mengurangi stres
Selain berdampak buruk bagi tubuh, stres yang tinggi juga tidak baik untuk kesehatan, terutama untuk pasangan yang tengah melakukan program kehamilan.
Menurut dr. William T. Wahono, SpOG, stres, tingkat kecemasan, dan depresi dapat memicu terjadinya ketidaksuburan.
“Bila sebuah pasangan mengalami stres, kesuburan salah satu atau bahkan keduanya bisa terganggu. Tak hanya itu, stres juga dapat menyebabkan gangguan pematangan sel telur,” ujar dr. William saat ditemui Nakita.id di Klinik Fertilitas Bocah Indonesia, Tangerang, Banten, Senin (24/2/2020).
Tak berhenti sampai di situ, stres yang terjadi terus menerus juga dapat mengurangi intensitas berhubungan seksual, bahkan mengurangi keberhasilan proses kehamilan.
3. Saling mendukung
Agar program kehamilan berjalan maksimal, dukungan antara suami dan istri amat diperlukan.
Hindarilah sikap saling menyalahkan apalagi menuduh pasangan.
Selain dukungan dalam bentuk kata-kata, selalu hadir untuk pasangan juga penting lo untuk dilakukan.
4. Berkonsultasi ke dokter
Solusi terakhir untuk memaksimalkan program kehamilan adalah dengan berkonsultasi ke dokter.
Alih-alih melakukan upaya yang belum teruji kebenarannya, Moms dan Dads sebaiknya langsung memeriksakan diri pada para ahli.
“Jika usaha-usaha tersebut telah dilakukan, namun belum juga dikaruniai buah hati. Mungkin itu adalah saat yang tepat untuk berkonsultasi, untuk diperiksa apa penyebab gangguan kesuburannya.
Sehingga bisa dibantu oleh ahli atau dokter fertilitas yang kompeten di bidangnya,” jelas dr. William.
dr. William pun menyarankan para suami untuk turut serta menemani istri saat memeriksakan diri ke dokter.
Selain agar penyebabnya diketahui lebih jelas, menemani istri ke dokter juga bisa menjadi wujud dukungan suami pada istri.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR