Nakita.id - Bunga Citra Lestari atau BCL mendapat kunjungan dari para sahabatnya sesama juri Indonesian Idol, Maia Estianty dan Rossa.
Keduanya menyempatkan datang usai menjuri di babak final ajang pencarian bakat di bidang musik itu, Selasa, 25 Februari 2020.
Kunjungan Maia dan Rossa ini untuk menyemangati BCL yang ditinggal suaminya, Ashraf Sinclair tepat sepekan lalu seusai dia pulang menjadi juri di Indonesian Idol.
"Bubaran kerja Indonesian Idol, sempat nyamperin Unge, belain walaupun kudu jam 2 pagi. Semangat ya Unge...Kamu bisa dan akan baik-baik saja," tulis Maia dalam keterangan unggahannya.
Pada foto yang diunggah Maia itu berderet dari kiri ke kanan, seorang sahabat mereka, Rossa, BCL, Maia Estianty, dan Bumiaw, makeup artist Maia dan Bunga.
Terlihat di foto itu, wajah sedih Unge, sapaan akrab BCL belum menghilang.
Matanya masih amat sembab dengan pandangan kuyu karena berhari-hari susah tidur dan kesedihan mendalam ditinggal belahan jiwa untuk selama-lamanya.
Seperti yang Moms ketahui, Maia Estianty dan Bunga Citra Lestari diketahui bersahabat dekat.
Tak hanya sama-sama menjadi penyanyi ternama Tanah Air, Maia dan BCL juga menjadi juri ajang pencarian bakat Indonesian Idol musim ke-10.
Akan tetapi, BCL harus vakum sementara sebagai juri Indonesian Idol setelah sang suami tercinta, Ashraf Sinclair, meninggal dunia pada 18 Februari lalu akibat serangan jantung.
Kendati sebelumnya sudah melayat, Maia tetap berusaha memberikan dukungan untuk BCL secara langsung.
Usai melihat unggahan Maia tersebut, para warganet kembali memperhatikan sorot mata BCL yang masih menunjukkan rasa sedih.
Mereka pun beramai-ramai memberikan dukungan untuk ibunda Noah Sinclair tersebut.
"Duhh matanya kak unge masih sayuuu sekali yg kuat kak unge," tulis akun @chikaf25.
"Tiap hari nangis itu matanya sembeb jd ikut sedih," tulis akun @mallow.shopadmin.
"Sorot matanya masih menunjukkan luka yang dalam ,,, keep spirit kak unge," tulis akun @hijabtohawa.
Source | : | |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR