Pada kategori bumbu praktis sebenarnya Sasa masih tergolong baru, sehingga harus bersaing dengan merek lainnya.
Albert mengatakan perusahaan tengah bekerja keras guna mencapai target menguasai pangsa pasar baik urutan nomor satu atau dua di pasaran.
Menurut Albert manajemen optimistis lantaran sempat berjaya membawa produk santan instannya sebagai penguasa market share nomor dua di pasaran.
"Dalam dua tahun (sejak diperkenalkan) produk santan kami di posisi nomor dua," sebutnya.
Mengenai target porsi penjualan bumbu praktis terhadap total sales perseroan, manajemen belum dapat merincikannya lantaran masih tergolong baru.
Yang jelas mayoritas penjualan Sasa masih didominasi produk micin alias MSG sebanyak 60%.
Sisanya Moms bisa menemukan berbagai produk Sasa pada tepung serbaguna, santan, saus sambal dan produk lainnya.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR