"Terminologi 'makan' yang dipakai oleh beberapa siswa saat memberitakan peristiwa ini agaknya kurang tepat sebab yang sebenarnya terjadi adalah seorang kakak kelas menyentuhkan sendok yang ada feses pada bibir atau lidah siswa kelas VII," ucap Deodatus dikutip dari Kompas.com.
"Setelah makan, kami semua menangis. Terlalu jijik dan bau," kata salah satu seorang siswa kelas VII.
Melihat puluhan siswa itu menangis, dua kakak kelas itu mendesak mereka diam.
Parahnya, dua kakak kelas itu mengancam siswa kelas VII untuk tidak menceritakan kejadian ini kepada Romo dan orangtua.
"Sampai hari ini, orangtua saya belum tahu kalau saya disiksa makan kotoran manusia," kata siswa itu.
Ia mengaku, tak sanggup menceritakan insiden itu kepada orang lain.
"Terlalu sadis," katanya dengan suara pelan sembari berlalu dan mengusap air mata.
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR