Nakita.id - Tanpa disadari, Moms pasti menginginkan si Kecil memiliki segudang aktivitas untuk mengisi kesibukannya.
Sampai kadang-kadang si Kecil merasa lelah karena banyaknya aktivitas yang sudah dijadwalkan.
Aktivitas positif selain sekolah memang penting untuk mendukung tumbuh kembang si Kecil.
Tapi ternyata, waktu luang sangat diperlukan si Kecil dan memang harus disediakan lho Moms.
Tidak adanya waktu istirahat atau terbatasnya waktu istirahat bagi si Kecil ternyata akan mengganggu keseimbangan aktivitasnya.
Jika tidak seimbang, maka tanggung jawabnya tentu akan terpengaruh.
Ia bahkan sulit mengontrol dan juga melakukan manajemen emosi.
Oleh sebab itu, Moms memerlukan #FamilyQuality di tengah kesibukan si Kecil beraktivitas.
Mengutip dari VeryWellFamily, memberi anak-anak aktivitas padat dan jadwal berlebihan justru mengurangi #FamilyQuality yang harus didapat si Kecil.
Waktu untuk bersama kakak, adik, atau Moms dan Dads akan terganggu.
Akhirnya, ia tidak memiliki banyak kesempatan untuk mengobrol dengan keluarga, sehingga mengurangi keinginannya menceritakan pengalamannya selama satu hari penuh.
Aktivitas tambahan memang penting untuk mengejar minat, bakat, hobi, dan masa depan, tapi bila hal itu membuat waktu si Kecil tersita, baiknya Moms mulai menguranginya.
Hal ini karena si Kecil, terutama di usia sekolah, sangat penting memiliki waktu komunikasi yang baik dan cukup dengan orangtuanya.
Baca Juga: Tetap Produktif, Alyssa Soebandono Mengisi Waktu Luang dengan Menulis
Moms harus berpikir bila keluarga saat ini lebih jadi prioritas si Kecil.
Bukan tanpa alasan, ketika sudha memasuki jenjang pendidikan lebih tinggi, waktunya tentu akan lebih tersita lagi.
Banyaknya aktivitas akan membuat si Kecil jarang bertemu dan komunikasi dengan orangtuanya, sehingga tak memiliki kedekatan secara emosional.
Selain itu, si Kecil juga bisa stres. Ia pasti memiliki berbagai tantangan dan hambatan yang mungkin dihadapi, namun tak sempat diceritakan karena terlalu letih.
Oleh sebab itu, beberapa tanggung jawab akan ia abaikan.
Selanjutnya, ia jadi akan lebih banyak melamun.
Ketika si Kecil lelah, ia kerap kali jarang menceritakan perasaannya kepada orangtua dan memilih untuk diam.
Akhirnya ia akan diam dan melamun.
Padahal, melamun terkadang justru membuat mental dan emosi si Kecil kurang baik.
Hal itu akan berpengaruh bagi kegiatan sosialnya di manapun ia berada.
Jadi, sesibuk apa pun si Kecil beraktivitas, tetap beri waktu ia memiliki #FamilyQuality ya, Moms.
Source | : | verywellfamily.com |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR