Nakita.id – Memiliki anak adalah harapan setiap pasangan yang telah menikah.
Berbagai usaha dilakukan agar dapat segera hamil dan mendapat keturunan.
Moms dan Dads saat ini mungkin sedang melakukan program kehamilan.
Saat Moms mencoba hamil atau trying to conceive (TTC), penting mengurangi paparan bahan kimia yang tidak perlu.
Karena paparan bahan kimia dapat memengaruhi kesuburan Moms, lo.
Berikut adalah 8 barang yang kerap dijumpai, tapi mulai sekarang harus dihindari.
1. Cat
Paparan cat berbasis minyak, thinner cat dan perlengkapan lukisan yang mengandung timbal atau merkuri sebaiknya dihindari saat Moms TTC .
Menurut American Pregnancy Association, cat lateks dengan etilen glikol eter dan biosida juga harus dihindari.
Paparan bahan kimia ini membuat Moms berisiko mengalami keguguran dan bayi Moms berisiko cacat lahir fisik dan mental.
Menurut Center for Disease Control and Prevention (CDC), keracunan timah bisa berpindah dari ibu ke bayinya yang ada dalam kandungan.
Hal tersebut dapat menyebabkan keguguran, kelahiran prematur, berat lahir rendah, munculnya gangguan konsentrasi pada anak dikemudian hari, masalah perilaku dan kerusakan otak, ginjal atau sistem syaraf.
2. Makanan kaleng
Beberapa bahaya berasal dari dapur, Moms.
BPA , zat kimia yang ditemukan dalam plastik dapat larut dalam makanan, bisa mengganggu kesuburan dan perkembangan bayi di dalam rahim.
Nah, makanan kaleng biasa dilapisi dengan BPA, sehingga berpotensi menurunkan kesuburan.
Jadi buah dan sayuran segar adalah pilihan terbaik, tapi jangan lupa mencucinya terlebih dulu untuk menghindari pestisida.
Karena pestisida dapat mengakibatkan jumlah spermamenurun
3. Pewarna rambut
Moms masih bisa memberi pewarna pada rambut dalam masa persiapan kehamilan. Tapi pastikan pewarna rambut yang digunakan tidak mengandung bahan kimia berbahaya.
Sebagian besar pewarna rambut sekarang berbasis sayuran, jadi tidak ada banyak kekhawatiran tentang kematian rambut Moms selama kehamilan, karena tidak banyak diserap melalui kulit kepala.
Supaya aman maka direkomendasikan menggunakan pewarna rambut berbasis sayuran.
Umumnya bila terkena bahan kimia apa pun, sebaiknya tunggu sampai setelah 10 minggu kehamilan, setelah pembentukan organ selesai.
4. Parfum
Parfum sintetis yang digunakan untuk produk kecantikan, termasuk parfum, mengandung bahan kimia yang dapat mengganggu kadar hormon, memengaruhi kesuburan, dan ASI saat Moms hamil.
Hindari produk yang mengandung phthalate dan musk sintetis, yang sering kali memakai nama "white musk".
Sayangnya penamaan tersebut jarang tercantum pada label. Satu-satunya cara untuk memastikan menghindari bahan kimia ini adalah dengan tidak menggunakan wewangian atau parfum sama sekali.
5. Krim Anti Aging
Saat Moms sedang TTC, sebaiknya hindari setiap produk kecantikan seperti foundation atau masker wajah yang mengandung retinoid.
Retinoid merupakan ramuan populer yang diklaim bisa membalikkan penuaan dan mengurangi keriput.
Retinoid adalah golongan senyawa yang terkait dengan vitamin A yang bila dikonsumsi secara sistemik melalui mulut bersifat teratogenik yang berarti mengganggu pertumbuhan embrio atau janin.
“Kami memberi tahu pasien untuk menghindarinya sejak sebelum hamil dan selama kehamilan," papar Khalid M. Sultan MD., direktur endokrinologi reproduksi dan infertilitas di Lenox Hill Hospital di New York City.
Efeknya mulai dari cacat kraniofasial, cacat kardiovaskular dan kerusakan sistem saraf pusat.
Bahan alternatif retinol yang aman untuk ibu hamil termasuk asam glikolat dan vitamin C.
6. Cat Kuku
Kuku jari tangan dan jari kaki cantik adalah dambaan setiap Moms. Tapi untuk mempercantik kuku hindari penggunaan produk berbasis aseton.
Aseton yang terdapat pada cat kuku dapat menyebabkan efek jangka panjang pada kesuburan.
7. Scrubs, Sabun dan Krim yang Megandung Paraben
Jangan lupa untuk membaca daftar bahan pada perawatan tubuh Moms.
Hindar sabun cair, sampo, conditioner dan sabun yang mengandung paraben. Karena ini adalah jenis pengawet yang digunakan untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan memiliki kemampuan untuk mengambil karakteristik estrogen.
Sementara setiap orang, pria atau wanita, menghasilkan estrogen, terlalu banyak penggunaan bahan tersebut pasti berdampak pada kesuburan.
Penting diketahui, estrogen mengatur hormon pada pria dan wanita. Bila hormon tidak seimbang, kemungkinan menciptakan telur sehat atau sperma sehat berkurang.
Bagaimana Moms & Dads, sudah semakin paham kan?
Source | : | Fit Pregnancy |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR