Nakita.id - Siapa yang tak kenal chef kenamaan Arnold Poernomo?
Kiprahnya di dunia masak mengantarkan ia menjadi juri ajang pencarian bakat memasak di Indonesia.
Selain menjuri, chef Arnold Poernomo atau yang akrab dipanggil chef Arnold tersebut juga sibuk mengembangkan bisnis kulinernya.
Tak hanya itu, juri Master Chef ini kini diketahui tengah sibuk menjadi seorang ayah dari putra pertamanya.
Kebahagiaan dalam keluarga kecilnya mendapat nyinyiran dari warganet.
Sebelumnya, sang istri sempat 'didoakan' keguguran oleh seorang warganet.
Namun, hal itu ditempis dengan kelahiran buah hati pertamanya yang dikabarkan melalui Instagramnya pada Juli silam.
Rupaya lagi-lagi istri Chef Arnold, Tiffany Soetanto kembali mendapatkan nyinyiran.
Hal itu diutarakan warganet melalui akun Twitter.
Kali ini seorang warganet menanyakan pekerjaan sang istri.
Warganet tersebut membandingkan kehidupannya dengan juri Master Chef tersebut.
"Kerjaan biniku,, masak, nyuci, momong, beresin rumah,, lah bini chef Ar, masak,, suami yang masak, beresin rumah, nyuci ada ART,, momong ada baby sster,, nyupir ada driver,, trus kerjanya bini ngapain Chef?" tulis akun Haris Nugroho.
Tak terima sang istri menerima nyinyiran tersebut, chef Arnold langsung berikan jawaban menohok.
"Ya maap Bini ku bukan di jadiin ART kyk kamu...," jawab chef Arnold.
Ia pun mengutip ucapan pengacara kondang, Hotman Paris Hutapea.
"Bang Hotman bilang “if you want YOUR wife to be an ANGEL, you have to create HEAVEN for her”," lanjutnya.
Warganet yang mengetahui unggahan chef Arnold langsung menyerbu balasan tweet tersebut.
"Hadeeh... kerjanya bini katanya Relieved face,Jauhkan lah hamba dari pikiran lelaki yg sempit seperti itu ya Allah," tulis akun @rasella_rahman
"Bukannya bilang makasih sama bininya malah kepoin rumah tangga orang," tulis akun @amsalfoje.
"Punya bini dijadiin ART kok bangga. gak menghargai perempuan," tulis akun @putrizkyl.
"Ada cowok yang ga mempermasalahkan point2 "tugas istri". Tapi yang me permasalahkan malah orang lain," tulis akun @esasmh.
Source | : | |
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR