"Hampir dua minggu sudah sejak kau meninggalkan kami sangat tiba-tiba, Ash. Tadi malam adalah tahlil terakhir, setidaknya sampai hari ke-40," tulis Mohamed Sinclair, Minggu (1/3/2020).
"Saya ditanya saat di pemakaman, bagaimana perasaan saya. Saya bilang saya tidak punya kata-kata untuk mendeskripsikan perasaan saya secara cukup," ujar Mohamed Sinclair.
Dalam unggahan tersebut, nampak kesedihan masih dirasakan oleh pria asal Inggris tersebut.
"Tapi bagaimana saya merasa sekarang? Saya sebenarnya harus berhenti sejenak dan melihat ke dalam untuk menjawabnya. Numb, mainly (mati rasa, terutama)," tulis Mohamed Sinclair.
Menurutnya, ia bisa melewati hari demi hari usai kepergian Ashraf, tetapi ia merasa ada sesuatu yang hilang dalam hidupnya.
"Saya dapat beraktivitas dari hari ke hari, tetapi banyak warna dari hidup saya yang hilang.
Saya dapat tertawa, tersenyum, bercanda dengan teman dan keluarga dan berpose untuk wefie di tahlilan, tetapi banyak dari ini dilakukan karena itu harus dilakukan; senyum saya tadi malam lebih dipaksakan dari biasanya," tutur Mohamed Sinclair.
Source | : | |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR